TAPTENG.WAHANANEWS.CO - PANDAN
Kepala Kepolisian Resor Tapanuli Tengah (Kapolres Tapteng), AKBP Wahyu Endrajaya, mengajak insan pers untuk berperan aktif sebagai garda terdepan dalam memerangi informasi yang tidak akurat dan menjaga stabilitas wilayah.
Ajakan ini muncul setelah insiden penyerangan terhadap dua anggota Satuan Intelkam Polres Tapteng saat mengamankan demonstrasi pada Jumat (31/10/2025).
Baca Juga:
Sosialisasi Hukum di SMKN 3 Sibolga, Kapolres Meminta Pelajar Jauhi Narkoba dan Patuhi Aturan Lalu Lintas
AKBP Wahyu Endrajaya dengan tegas membantah klaim bahwa kedua anggotanya memicu kericuhan. Ia menjelaskan bahwa BRIGADIR W.M. dan BRIPDA CCT justru menjadi korban dalam insiden tersebut.
“Kami sangat menyayangkan adanya tuduhan yang tidak berdasar ini. Kedua anggota kami berada di lokasi untuk menjalankan tugas pengamanan, bukan untuk memprovokasi. Kami mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya pada informasi yang belum jelas kebenarannya,” ujar Kapolres dalam konferensi pers di Mapolres Tapteng, Senin (03/11/2025).
Kapolres menekankan pentingnya peran media dalam mengedukasi masyarakat dan menyampaikan informasi yang akurat.
Baca Juga:
Kunjungan Kerja ke Tapteng, Kapolda Sumut Tanam Jagung Hingga Tebar Bibit Ikan
Ia berharap media dapat menjadi mitra strategis kepolisian dalam menjaga ketertiban dan keamanan di Tapanuli Tengah.
“Media memiliki kekuatan untuk membentuk opini publik. Oleh karena itu, kami mengajak seluruh rekan media untuk bersama-sama meluruskan informasi yang simpang siur dan memberikan informasi yang benar kepada masyarakat. Dengan begitu, kita dapat mencegah terjadinya kesalahpahaman dan menjaga Tapanuli Tengah tetap aman dan kondusif,” tambahnya.
Selain itu, Kapolres juga mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati dalam menerima dan menyebarkan informasi, terutama di media sosial.