TAPTENG.WAHANANEWS.CO - TAPIAN NAULI
PLN Indonesia Power UBP Labuhan Angin menggelar acara "Knowledge Sharing" yang mendalam tentang Grid Code, Deklarasi Kesiapan Pembangkit (DKP), Indeks Kinerja Pembangkit (IKP), serta Prosedur dan Ketetapan (PROTAP).
Acara ini diadakan di ruang rapat Mursala dan dihadiri oleh manajemen, perwakilan pegawai, serta tenaga alih daya (TAD) yang terlibat langsung dalam operasional pembangkit.
Baca Juga:
PLN Buka Jalan Kemandirian Warga Binaan dengan Pelatihan FABA
Yosef Sebastian Tobing, Asisten Manajer Operasi, membuka acara dengan menekankan pentingnya pemahaman yang kuat tentang standar dan prosedur operasional.
"Sebagai garda terdepan operasional, kita harus terus memperbarui pengetahuan tentang standar kelistrikan nasional untuk memastikan operasional yang handal dan aman," ujarnya.
Arianto Sibagariang, Technician Perencanaan & Evaluasi Operasi, menjadi narasumber utama.
Baca Juga:
Belum Ada Kepastian Dipensiunkan, ALPERKLINAS Sambut Baik Rencana Menteri ESDM Bangun PLTU Ramah Lingkungan
Ia menjelaskan secara rinci tentang Grid Code, yang merupakan serangkaian aturan penting dalam mengatur hubungan antara pembangkit listrik dan sistem transmisi, dengan tujuan menjaga stabilitas dan keamanan pasokan listrik.
Selain itu, Arianto juga mengupas tuntas pentingnya DKP/IKP/PROTAP sebagai panduan teknis bagi seluruh operator.
Pemahaman yang baik tentang hal ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan keamanan dalam operasional pembangkit.
Kegiatan ini adalah bagian dari komitmen PLN Indonesia Power UBP Labuhan Angin untuk terus meningkatkan kapasitas dan kompetensi SDM.
Dengan pemahaman yang lebih baik, diharapkan setiap individu dapat bekerja lebih efisien, aman, dan memberikan kontribusi maksimal dalam menjaga pasokan listrik yang stabil bagi masyarakat.
Acara ditutup dengan sesi tanya jawab interaktif. Kegiatan ini direncanakan akan diadakan secara berkala untuk terus memperkuat fondasi pengetahuan operasional di lingkungan perusahaan.
[REDAKTUR : JOBBINSON PURBA]