TAPTENG.WAHANANEWS.CO - SITAHUIS
Di tengah darurat banjir bandang yang melanda sejumlah wilayah di Tapanuli Tengah, sosok Marlina Wiguna Lumban Tobing muncul sebagai cahaya harapan bagi warga yang terisolir.
Bhayangkari dari personel Polres Tapanuli Tengah ini viral di media sosial melalui video akun @unlockIndonesia, menyentuh hati jutaan warganet dengan keberanian dan pengabdiannya.
Baca Juga:
Polda Sumut Kerahkan Kekuatan Penuh Tangani 65 titik Bencana Alam di Kabupaten/Kota
Desa Bonandolok, Kecamatan Sitahuis, hingga saat ini masih terputus akses darat akibat longsor dan material banjir.
Tanpa ragu, Marlina turun langsung menjadi bagian dari tim penerbangan bantuan TNI AU menggunakan helikopter H-3217.
Sebagai warga asli desa, ia berperan sebagai penunjuk arah bagi pilot, menunjukkan titik pendaratan aman di tengah medan yang sulit dan dikepung longsor.
Baca Juga:
Isu Pemerasan Sesama Polisi, Polda Sumut Nonaktifkan Kabid Propam Kombes Julihan
Upaya tersebut akhirnya membuahkan hasil: helikopter berhasil mendarat di area terbuka satu-satunya yang aman untuk mendistribusikan bantuan bagi ribuan warga yang menunggu.
Saat bantuan mulai diturunkan, suasana haru terasa. Marlina sempat bertemu keluarganya, namun hanya dengan pelukan singkat yang direkam dan menjadi momen viral – menggambarkan penderitaan warga sekaligus tekad kuat seorang perempuan yang memprioritaskan keselamatan orang banyak.
Kisah di balik kemunculannya tak kalah mengharukan. Sebelum tim bantuan tiba, Marlina berjalan kaki menembus jalur hutan dari desanya menuju Kota Pandan untuk menyampaikan kondisi kritis desa yang terisolir.
Tangisannya yang terekam selama penerbangan bukan karena ketakutan, melainkan karena ia membawa harapan seluruh warga, termasuk keluarganya yang masih berada di lokasi bencana.
Setelah memastikan bantuan diterima dengan baik, ia kembali mengikuti penerbangan ke Bandara F. Lumban Tobing Sibolga untuk melanjutkan tugas koordinasi logistik.
Dalam konfirmasi, Marlina menyampaikan dengan kesederhanaan bahwa seluruh desa di Kecamatan Sitahuis masih membutuhkan bantuan logistik dan layanan kesehatan, serta berharap distribusi melalui udara terus berlanjut hingga akses darat pulih.
Postingan viral tersebut mendapat sorotan luas karena menunjukkan contoh nyata pengabdian seorang Bhayangkari yang tidak hanya menjadi pendamping suami anggota Polri, tetapi juga sebagai penyelamat masyarakat dan penggerak kepedulian sosial.
Di tengah operasi kemanusiaan yang digerakkan TNI-Polri dan pemerintah, sosoknya menjadi bagian penting dari keberhasilan misi tersebut.
"Ia bukan pejabat. Ia tidak membawa jabatan besar. Namun keberaniannya memandu helikopter hingga sampai di lokasi aman menjadikan dirinya pahlawan dalam krisis ini," tulis akun @unlockIndonesia dalam caption videonya.
Kini, kisah perjuangannya tidak hanya terdengar di desanya, melainkan telah menyentuh jutaan hati masyarakat Indonesia.
[REDAKTUR : JOBBINSON PURBA]