Tapteng.Wahananews.co - Kecelakaan tragis yang melibatkan dump truck yang membawa buah kelapa sawit dari Sibolga ke Sidempuan dan Becak (Sampan) milik warga Pinangsori Tapteng telah menyebabkan kesedihan mendalam.
Pasca kecelakaan tersebut, keluarga korban Ipan Nasution (22) yang meninggal dunia pada Sabtu (28/10/2023) pukul 06.30 WIB, harus pasrah dan ikhlas menerima kenyataan. Ipan dinyatakan meninggal di Rumah Sakit Umum Pandan setelah menjalani perawatan intensif. Sementara itu, adik korban, Irwansyah Nasution (19), masih berada di rumah sakit akibat luka serius di kepala yang diderita.
Baca Juga:
Tragedi Jembatan Gantung Labuhanbatu Utara: Empat Warga Terluka Parah Akibat Putusnya Titi Rambin
Kepala Polisi Lalu Lintas Bripda Dedi Sitompul mengonfirmasi kecelakaan mengerikan tersebut dan menyatakan bahwa penyelidikan terkait insiden ini sedang berlangsung.
"Memang benar kecelakaan tersebut terjadi pada hari Sabtu, 28 Oktober 2023 sekitar pukul 06.30 WIB di Jalan Sibolga-Padang Sidempuan, tepatnya di lingkungan Pandurungan Jae, Kelurahan Pinangbaru, Kecamatan Pinangsori, Tapteng. Satu unit mobil Dumtruck dengan nomor polisi BB 8172 EX bertabrakan dengan satu unit becak sampan dengan nomor polisi BB 6645 MB," kata Dedi pada Sabtu 28/10/2023.
Lebih lanjut, Dedi menyampaikan identitas pengemudi truk Dum dengan nomor polisi BK 8172 EX, yaitu Marlin Panggabean (43), warga Kecamatan Kolang Tapteng, beserta rekan-rekannya Tenji Liper dan Riski Batubara (22), juga dari Kolang Tapteng.
Baca Juga:
Tragedi Banjir Bandang: KSOPP, Dishub, dan Feri Danau Toba Beri Bantuan
"Menurut keterangan saksi sementara, saat kecelakaan dump truck datang dari Sibolga menuju Padangsidimpuan, di Pedurungan Jae datang becak sampan dari arah sebaliknya. Becak sampan mengambil jalur kanan karena ban-nya naik sehingga menabrak samping dump truck," ungkap Dedi Sitompul pada Sabtu (23/10/2023) melalui pesan WhatsApp kepada wartawan ini.
Dedi Sitompul menambahkan bahwa setelah kecelakaan, sopir becak (sampan) dibawa ke Puskesmas Pinangsori untuk mendapatkan pertolongan awal. Namun, karena lukanya cukup parah, ia kemudian dirujuk ke RSUD Pandan, tetapi meninggal dunia di sana.
"Kini kita masih memeriksa beberapa saksi, sopir truk, dan rekan-rekannya di Polsek. Selain itu, kami mengumpulkan barang bukti berupa truk Dam yang terlibat dalam kecelakaan, becak sampan dan menginterogasi sopir truk untuk penyusunan laporan," tutup Dedi.