TAPTENG.WAHANANEWS.CO - PINANGSORI
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah I Medan kembali mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem untuk Sumatera Utara.
Hujan lebat disertai angin kencang yang telah melanda provinsi ini beberapa waktu terakhir diprediksi akan berlanjut hingga 17 Juli 2025.
Baca Juga:
Tim SAR Temukan Dua Jenazah Korban KMP Tunu di Hari Kedelapan Pencarian
Data BMKG menunjukkan intensitas hujan yang mengkhawatirkan. Curah hujan tertinggi tercatat di Stasiun Geofisika Deli Serdang, mencapai 142 mm pada 2 Juli 2025.
Angka signifikan juga tercatat di Stasiun Geofisika Medan (67,5 mm pada 2 Juli 2025) dan Stasiun Klimatologi Sumatera Utara (76,8 mm pada 8 Juli 2025).
Kecepatan angin maksimum bahkan mencapai 30 m/s² di Stasiun Meteorologi Aek Godang pada 8 Juli 2025.
Baca Juga:
Musim Kemarau Belum Merata, BMKG Minta Waspadai Cuaca Ekstrem
Ketua Tim MCEWS BBMKG Wilayah I, Marta Manurung, dan Forecaster on duty, Christiani M.D Aruan, menjelaskan fenomena ini dipicu oleh beberapa faktor sinergis.
Fase Madden Julian Oscillation (MJO) yang berada pada fase 4 diperkuat oleh aktivitas gelombang Kelvin dan Rossby. Monsun Asia juga berperan, membawa massa udara lembab dari Laut China Selatan dan Samudra Hindia.
"Situasi diperparah oleh sirkulasi siklonik di Pantai Barat Sumatera Utara dan konvergensi angin di wilayah tersebut. Pantauan citra radar BMKG menunjukkan pertumbuhan awan signifikan dari siang hingga dini hari selama seminggu terakhir," tulisnya.