TAPTENG.WAHANANEWS.CO, Pandan - Kondisi warga terdampak banjir di Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) semakin mengkhawatirkan. Setelah pemukiman mereka terendam dan luluh lantak dihantam longsor dan banjir, kini timbul persoalan baru yang sangat memprihatikan.
Puluhan ribu korban terdampak banjir yang tersebar di 20 kecamatan krisis air bersih dan kebutuhan pokok rumah tangga
Baca Juga:
Vietnam Dilanda Topan Kajiki: Hujan Deras, Banjir, dan Pemadaman Listrik Meluas
Hingga Jumat 28 November 2025, pukul 17.00 WIB, belum ada bantuan yang diterima warga terdampak banjir. Saat ini warga hanya mengandalkan persediaan sisa-sisa kebutuhan pokok yang semakin menipis.
Ditenggarai, lambatnya bantuan logistik akibat dari terputusnya jalur transportasi darat di ratusan titik jalan nasional yang ada di Tapteng.
Anggota DPRD Tapteng, Madayansyah Tambunan mengatakan, mayoritas aktivitas masyarakat Tapteng lumpuh total karena banjir dan longsor. Tidak ada yang bisa diperbuat kecuali berdiam diri di rumah sembari menunggu harapan yang tidak pasti.
Baca Juga:
Banjir Bandang Gulung Area Perkemahan 8 Orang Dilaporkan Tewas
"Belum ada informasi yang kita dapatkan terkait suplay logistik ke kecamatan-kecamatan yang ada di Tapteng," ujar Madayansyah, Jumat (28/11/2025).
Jika kondisi ini terus berlanjut, Politikus Partai Gerindra ini mengkhawatirkan akan terjadinya kelaparan besar-besaran dan berjangkitnya wabah penyakit.
Madayansyah juga mengkhawatirkan kemungkinan terjadinya penjarahan terhadap swalayan-swalayan, yang tidak beroperasi pasca banjir bandang dan longsor yang menerjang Tapteng.