TAPTENG.WAHANANEWS.CO, Pandan - Untuk mewujudkan Tapteng naik kelas, Bupati Tapanuli Tengah diminta menutup warung minuman keras (miras) dan tempat prostitusi.
Hal ini disampaikan Dewan Pengurus Daerah (DPD) Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Tapanuli Tengah.
Baca Juga:
Mutasi Jabatan Eselon II di Tapteng: Masinton Pasaribu Lantik Pejabat di Area Terbuka Dekat Sungai dan Bak Sampah
"Untuk mewujudkan Tapanuli Tengah Naik kelas, kiranya perlu dikaji dan di tertibkan tempat-tempat yang menyediakan praktek prostitusi dan minuman keras," kata Ketua DPD BKPRMI Tapteng, Senin (7/7/2025), di Pandan.
Menurut Erman, efek prostitusi sangat mengerikan. Salah satunya adalah penyebaran virus HIV Aids.
"Jangan sampai nantinya masyarakat Tapteng banyak yang terkena penyakit HIV Aids, yang tidak ada obatnya." ujar Erman.
Baca Juga:
Bupati Tapteng Hadiri Soft Opening Fansuri Arboretum Taman Edukasi Rempah Pertemuan Budaya
Erman menjelaskan, efek yang lebih luas jika terjadi pandemi HIV Aids, akan membuat wisatawan takut datang ke Tapteng.
"Efeknya akan membuat pariwisata kita mati suri," tuturnya.
Begitu juga dengan minuman keras yang menurut Erman bisa membuat rusak generasi muda. Jika minuman keras juga tidak diberantas, kenakalan remaja dan kamtibmas akan semakin memburuk.