Tapteng.Wahananews.co, Pandan - Kapolres Tapteng AKBP. Basa Emden Banjarnahor menjelaskan di hadapan puluhan Wartawan saat melakukan konferensi pers akhir tahun Polres Tapanuli Tengah Review 2023 dan Outlook 2024 di Aula Mapolres Tapteng, Sabtu (30/12/2023) pukul 09.50 WIB, bahwa kejahatan yang paling dominan tahun 2023 adalah kejahatan konvensional yaitu sebanyak 699 kasus, Perkara konvensional tahun 2023 didominasi penganiayaan biasa sebanyak 136 Kasus, pencurian biasa sebanyak 127 kasus, pencurian dengan pemberatan 88 kasus, Pencabulan dengan anak 47 kasus, penipuan sebanyak 36 kasus, dan KDRT sebanyak 30 kasus.
"Kita melihat atau flashback kembali melihat kejadian gangguan keamanan dan ketertiban di Kabupaten Tapteng. Sesuai dengan hasil pelaksanaan tugas kami di bidang penegakan hukum,” ucap Kapolres memulai kegiatan.
Baca Juga:
Terbongkar Upaya Penjahat Siber Kuras Habis Rekening via Gmail
Kapolres AKBP Basa Emden Banjarnahor memaparkan, dibandingkan tahun sebelumnya, dari empat kategori kejahatan ada beberapa yang tetap, meningkat, dan juga menurun.
"Tujuh kejahatan tindak pidana yang paling banyak ditangani yaitu kasus Penganiayaan bisa, pencurian biasa, pencurian dengan pemberatan, Pencabulan dengan anak, pencurian sepeda motor, penipuan, dan KDRT," ujarnya.
Sambungnya, tindak pidana narkotika, tahun 2023 mengalami penurunan sebanyak 26 kasus penyelesaian perkara pada tahun 2023 mengalami penurunan sebanyak 36 kasus, jumlah penangkapan tersangka sebanyak 99 orang, dengan total barang bukti yang diamankan yaitu narkotika sebanyak 121,35 gram, ganja 13.783,22 gram, Pil Ecstasi sebanyak 2,51 gram.
Baca Juga:
Polsek Serbalawan Ungkap Kasus Pencurian Sepeda Motor, Pelaku Ditangkap Setelah Ditawarkan di Facebook
"Kasus lakalantas di tahun 2023 meningkat sebanyak 23 kaaus atau 14,7 persen, Penyelesaian laka menurun sebanyak 41 kasus atau 41 persen. Tilang meningkat sebanyak 65 kasus, dan teguran menurun sebanyak 3827 dari tahun 2022 sebanyak 4266. Korban meninggal dunia mengali penurunan, pada tahun 2022 sebanyak 44 orang, dan pada tahun 2023 menjadi 36 orang. Luka berat naik dari 71 orang menjadi 78 orang. Luka ringan naik dari 148 dintahu 2022 menjadi 193 si tahun 2023," ungkapnya.
Terangnya, terkait lakalantas ini, pihak Satlantas Polres Sekadau akan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mengatasi faktor-faktor penyebab terjadinya kecelakaan.
"Rekapitilasi bencana alam tahun 2022-2023, Karhutla naik dari 79 menjadi 221 kejadian. Untuk banjir dan tanah longsor tetap," terangnya.