Jika ditelisik lebih dalam, kehadiran Sugeng di Tapanuli Tengah bukanlah merupakan peristiwa kebetulan semata, melainkan adanya campur tangan Tuhan yang mengendalikan segala keadaan dalam kehidupan ini. Tuhan yang memiliki minat aktif dalam urusan manusia, mengutus Sugeng untuk memperbaiki kondisi Tapteng yang sudah berada pada kondisi akut. Dimata-Nya, hanya sosok manusia yang bernama Sugeng Riyanta yang mampu merobohkan tirani penguasa lama.
Setelah belasan bulan bertugas, kepemimpinan Sugeng sebagai Pj Bupati Tapteng akan segera berakhir, seiring dengan terpilihnya Masinton Pasaribu-Mahmud Efendi Lubis, sebagai bupati dan wakil bupati pada Pilkada Tapteng 2024. Disisa-sisa akhir jabatannya Sugeng mengebut pembangunan masjid Al-Muslimin Pandan, sembari menyiapkan skema pemerintahan transisi.
Baca Juga:
Soal Sugeng IPW Laporkan Ganjar ke KPK, Ini Respons Mahfud MD
Akhir yang indah penuh dengan senyum, akan tertulis dalam tinta emas sejarah revolusi peradaban Kabupaten Tapanuli Tengah. Selamat jalan sang revolusioner, sayonara maestro perubahan, selamat datang kembali di dunia adyaksa. Jasa dan pengabdianmu akan selalu diingat dan dikenang masyarakat Tapanuli Tengah. Fastabiqul khairat..........
[Redaktur : Hadi Kurniawan]