WahanaNews-Tapteng | Aset milik Pemko Sibolga dari dalam Gedung ICS (Intalasi Cold Stroge), yang berada di jalan Rajab Simatupang, Kelurahan Sibuluan indah, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah, dikabarkan hilang.
Informasi terkait hilangnya aset milik Pemko Sibolga diperoleh dari beberapa warga. Selain informasi secara lisan, awak media ini juga menerima informasi berbentuk foto dan video singkat, yang menunjukkan kondisi bagian dalam gedung yang mana tampak pada foto dan video sejumlah peralatan yang sudah tidak berada dilokasi bangunan.
Baca Juga:
Beberapa Aset Milik Hendry Lie Tersangka Kasus PT Timah Sudah Disita Kejagung
Intalasi Cold Stroge (ICS) dibangun Kementrian Perikanan dan Kelautan RI dengan biaya mencapai sekitar Rp 17 miliar lebih, yang tujuannya untuk meningkatkan sektor perikanan di Kota Sibolga. Namun sangat disayangkan, ICS yang dibangun beberapa tahun lalu oleh KKP, sepertinya diterlantarkan. Bahkan diduga, banyak peralatan di dalam gedung yang raib akibat tidak dijaga.
Sekda Kota Sibolga, M. Yusuf Batubara, SKM, selaku Dewan Pengawas BUMD, yang dikonfirmasi menolak berkomentar. Sekda menyarankan untuk mengkonfirmasi langsung ke pihak BUMD selaku pengelola.
Sementara itu, Direktur PT. Sibolga Nauli, Marojahan Panjaitan, yang dikonfirmasi melalui Sekretaris Syafarudin Tanjung, menjelaskan bahwa ICS yang diserahkan belum pernah dikelola oleh pihaknya.
Baca Juga:
Fasilitas Kredit di LPEI, KPK Temukan Modus Tambal Sulam
"Sejak diserahkan ke BUMD belum pernah dikelola, karena tidak ada pihak ketiga yang berminat," ujar Syafarudin, Senin (24/7/2023).
Disinggung terkait kondisi ICS yang kini bagai gedung terlantar dan diduga sudah banyak aset yang hilang, Syafarudin mengaku jika ada oknum masyarakat yang merusak, dan sudah ditangani pihak yang berwajib.
"Pernah ada pelaku yang diduga melakukan pencurian kabel dilokasi, dan sudah diserahkan ke pihak yang berwajib," tandasnya.
Parulian Lumban Tobing, salah seorang pengamat pembangunan di Kota Sibolga, sangat menyayangkan penelantaran gedung ICS. Padahal menurutnya, pembangunan gedung ICS tersebut menelan biaya yang besar. Jika difungsikan dan dikelola dengan baik, akan menambah PAD kota Sibolga dan menyerap tenaga kerja.
"Kita sangat menyayangkan penelantaran gedung ICS yang sudah dibangun oleh Kementerian Kelautan Perikanan RI tersebut," kata Parulian Lumban Tobing.
Ketua LSM Peduli Bangsa wilayah Sibolga - Tapanuli Tengah ini menegaskan, penelantaran gedung ICS bentuk kerja yang tidak bertanggung jawab, dan terkesan hanya membuang-buang uang rakyat saja. Pihaknya akan segera menginformasikan kondisi tersebut ke Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia.
"Kita akan layangkan laporan secara tertulis terkat kondisi ICS, agar kedepannya KKP RI secara khusus dan Kementerian lainnya dapat mempertimbangkan setiap usulan dari Pemko Sibolga," tukasnya. [Hk]