"Jangan sampai ekosistem alam dirusak hutannya, dibabat dan ditanami dengan yang tidak semestinya. Harus sesuai dengan aturan," imbuhnya.
Soft Opening Fansuri Arboretum Taman Edukasi Rempah Pertemuan Budaya turut dihadiri beberapa peneliti dari luar negeri diantaranya:
Baca Juga:
Bupati Tapteng Resmikan SPPG Yayasan Generasi Bangsa Tukka
Daniel Perret-École française d'Extrême-Orient, Perancis/Universitas Malaya, Malaysia "Konektivitas Kawasan Sumatra Utara (Masa akhir abad ke-9-awal abad ke-14 M)".
R Michael Feener - Pusat Studi Asia Tenggara, Universitas Kyoto, Jepang/Univ. Oxford, UK "Kebudayaan Material dalam Pemetaan Dunia Muslim Maritim: Studi Kasus Dokumentasi Lapangan dan Arsip Akses Terbuka".
Myra Mentari Abubakar - Asia Research Institute, National University of Singapore (NUS)
"Arsip Tekstil: Gender, Memori, dan Materialitas Islam di Dunia Samudra Hindia".
Baca Juga:
Dampak Pemangkasan TKD, APBD Tapteng 2026 Terkoreksi 205 Miliar Rupiah
Mehdy Shaddel-University of Cambridge, Inggris "Administrasi Pajak, Gaji Militer, dan Organisasi Militer pada Masa Abad-Abad Awal Islam".
Asa Eger-University of North Carolina at Greensboro, Amerika Serikat "Perbatasan-Perbatasan Dunia Islam dan Situs-Situs Pos Perdagangannya: Suatu Pertimbangan Hipotetis".
Mahmood Kooria-University of Edinburgh, Inggris "Perempuan dalam Batu-Batu Nisan: Awal Perluasan Islam di Samudra Hindia".