Menanggapi kehadiran Siraja Tambun, Pj Bupati Sugeng Riyanta mengaku terharu dan bangga menerima ulos kehormatan, sebagai wujud doa dan harapan dari komunitas marga Siraja Tambun.
"Ini merupakan suatu kebanggaan khusus bagi saya. Ternyata banyak komunitas, termasuk Siraja Tambun dengan ikhlas mendoakan dan menyemangati saya, khususnya saat mengakhiri tugas pengabdian di Kabupaten Tapanuli Tengah. Ulos yang saya terima ini menjadi kenangan indah yang tidak bisa saya lupakan," sebutnya.
Baca Juga:
Anak-anak Suku Batak di Samosir Kini Kenakan Ulos di Sekolah
Dihadapan pengurus Siraja Tambun, Sugeng menceritakan pengalaman yang berkesan dalam melaksanakan tugas sebagai Pj Bupati. Tidak sedikit tantangan yang ia hadapi saat menata kelola pemerintahan, maupun dalam membangun kehidupan berdemokrasi di tengah masyarakat .
Karena semua dikerjakan dengan ikhlas, tanpa ada kepentingan dari pihak manapun, Sugeng mengaku semua tantangan itu dapat dilewati dengan lancar dan baik. Namun semuanya tidak terlepas dari penerimaan masyarakat terhadap bangunan konstruksi dan semangat perubahan yang ia sodorkan.
"Sesungguhnya masyarakat Tapteng ini orangnya baik-baik dan bisa diarahkan. Semangat perubahan itu sendiri tumbuh dari kesadaran masyarakat sendiri," timpalnya.
Baca Juga:
Pisah Sambut Kajari Samosir: Estafet Kepemimpinan di Bumi Ulos
Secara khusus kepada Siraja Tambun, Sugeng mohon pamit untuk mengakhiri pengabdian di Tapanuli Tengah, sekaligus memohon maaf apabila selama dalam menjalankan amanah sebagai Pj Bupati ada kekurangan dan keterbatasan dalam merespon semua keinginan maupun harapan.
"Kita optimis Masinton-Mahmud nantinya dapat menjalankan amanah dengan baik, sesuai harapan masyarakat Tapteng", tandasnya.
[Redaktur : Dzulfadli Tambunan]