Dengan hadirnya Tapteng Ceria-Sahata Saoloan, pelayanan adminduk bukan hanya semakin dekat, tetapi juga semakin humanis, transparan, dan berpihak kepada masyarakat.
Lebih jauh disampaikan, dalam inovasi Tapteng Ceria penambahan jargon “Sahata Saoloan” menjadi simbol kebersamaan, bekerja bersama, bergerak dalam satu tujuan, dan memberikan pelayanan terbaik untuk seluruh lapisan masyarakat, mewujudkan Tapteng naik kelas dan adil untuk semua.
Baca Juga:
Pemkot Bandung Genjot Transformasi Digital Adminduk Menuju Kota Cerdas dan Transparan
Masih kata Masaruddin, pelayanan publik yang baik hanya dapat terwujud bila dilandasi semangat persatuan dan gotong royong.
Makna “Sahata Saoloan” menegaskan semangat kebersamaan bahwa pelayanan yang baik hanya dapat terwujud bila dilakukan secara bersatu, kebersamaan, gotong royong, saling mendukung, dan bekerja satu tujuan.
"Kita lakukan secara bertahap hingga layanan Adminduk ini dapat semakin dekat dengan masyarakat Kabupaten Tapanuli Tengah," sebut Nasaruddin.
Baca Juga:
Tim Dosen Administrasi Niaga Polmed Gelar Pengabdian Masyarakat di Medan Baru
Nuremmas Sinaga, warga Kecamatan Sorkam menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Tapteng yang telah mengadakan pelayanan Adminduk melalui inovasi pelayanan “Tapteng Ceria
"Saya sangat terbantu dalam pengurusan KTP-el, hemat biaya, hemat waktu," ucap Nuremmas.
Ia mengaku tidak perlu lagi jauh-jauh ke Pandan untuk mengurus dokumen kependudukan. Dengan pelayanan langsung ke kecamatan, Nuremmas mengaku jauh lebih cepat.