TAPTENG.WAHANANEWS.CO, Andam Dewi - Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng), Masinton Pasaribu, menghadiri acara mamoholi atau doa syukuran menyambut pemimpin baru Tapteng, yang diadakan di Desa Lobu Tua, Kecamatan Andam Dewi, Kamis (1/5/2025).
Pada kesempatan itu, Bupati Masinton Pasaribu mengapresiasi masyarakat Lobu Tua dan Karang Taruna Garuda yang telah melaksanakan kegiatan mamoholi pemimpin baru Tapteng. Ia juga mengucapkan terima kasih atas dukungan dalam Pilkada 2024, sehingga menghantarkannya bersama Mahmud Efendi sebagai Bupati dan Wakil Bupati Tapteng periode 2025-2030.
Baca Juga:
Pemkab Tapteng dan DPRD Sepakati Ranwal RPJMD 2025-2029
"Sejarah di Lobu Tua harus kita lestarikan. Tentu, sebagai sebuah bangsa kita tidak boleh meninggalkan sejarah, tidak boleh melupakan sejarah. Apalagi sejarah kita adalah sejarah peradaban. Tapteng tidak hanya memiliki peradaban Lobu Tua saja, ada juga peradaban Situs Bongal yang berada di Desa Jago-jago Kecamatan Badiri," katanya.
"Tadi ada penampilan monsak, Tor-tor Sawan Pangurason dan Tortor Somba dari Perguruan Monsak Simataraja Hatorusan Desa Lobu Tua. Tradisi adat istiadat dan budaya ini tidak boleh kita tinggalkan, ini akan terus kita lestarikan," timpalnya.
Masinton juga menyebutkan, Tapanuli Tengah adalah gerbang peradaban nusantara. Jauh sebelum republik ada, nenek moyang masyarakat Tapteng sudah membangun interaksi dan komunikasi dengan bangsa-bangsa dari berbagai benua di di Lobu Tua, yang dulunya masuk wilayah Barus," ungkapnya.
Baca Juga:
Bali Disiapkan Jadi Percontohan Nasional Pengelolaan Sampah dalam 4 Bulan
Lebih jauh disampaikan, ia bersama wakil bupati punya visi tentang bagaimana menjaga Tapanuli Tengah dengan memperkuat budaya, menghidupkan kembali lembaga adat budaya, baik di tingkat kabupaten, kecamatan dan desa/kelurahan.
"Ini penting, agar akar budaya kita tidak tercabut. Saya secara khusus mengapresiasi adik-adik Perguruan Monsak Simataraja Hatorusan yang terus melestarikan seni budaya dan adat istiadat," imbuhnya.
Mengakhiri sambutannya, Masinton menegaskan komitmennya dalam memimpin Kabupaten Tapanuli Tengah sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat.
"Kita tidak boleh tertinggal, kita harus naik kelas dan adil untuk semua," tegasnya.
Sementara itu, Ketua Perguruan Monsak Simataraja Hatorusan Desa Lobutua, Hardi Florianus Simarmata, dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih Kepada Bupati Tapteng yang telah berkenan hadir pada acara tersebut.
"Kami masyarakat Lobu Tua dan Perguruan Monsak Simataraja Hatorusan Desa Lobutua sebagai penggiat seni beladiri tradisional suku batak (monsak), seni tari tradisional suku batak (tor-tor) dan alat musik tradisional suku batak, sangat yakin dan percaya terwujudnya Tapteng naik kelas, adil untuk semua, di bawah kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Tapteng, dan secara khusus dalam melestarikan adat dan budaya," sebutnya.
Dalam kesempatan itu, masyarakat Lobu Tua menyematkan ulos sembari mengupa-upa Bupati Masinton Pasaribu. Tradisi mangulosi dan mangupa merupakan bentuk pemberian doa, nasihat, dan restu dari yang dituakan.
[Redaktur: Dzulfadli Tambunan]