Dengan dimulainya kegiatan Dana Desa tahun 2025, Tua berharap keikutsertaan aktif warga desa dalam seluruh proses pembangunan, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga pemantauan dan evaluasi. 						
					
						
						
							"Keterlibatan masyarakat ini sangat penting untuk memastikan bahwa pembangunan desa sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi warga, serta berkelanjutan," ujarnya.						
					
						
							
								
								
									Baca Juga:
									Camat Sibabangun Monitoring dan Evaluasi Pembangunan Jalan Rabat Beton Desa Hutagurgur
								
								
									
										
	
									
								
							
						
						
							Di sisi lain, Tua mengimbau Tim Pengelola Kegiatan (TPK) bekerja sepenuh hati dengan mempedomani prinsip keterbukaan, yang memungkinkan masyarakat untuk mengetahui dan mendapat akses informasi seluasâluasnya tentang pengelolaan Dana Desa.						
					
						
						
							"Transparan, akuntabel, partisipatif, tertib dan disiplin, sehingga tujuan Program Dana Desa dapat tercapai," tukasnya.						
					
						
						
							Usai menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa triwulan I tahun 2025, kepada 38 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), Pemdes Simanosor juga menyerahkan bantuan tambahan penghasilan (insentif) kepada kader posyandu, posbindu, KPM, guru keagamaan, dan operator desa.						
					
						
							
								
								
									Baca Juga:
									Dana Desa 2025: Pemdes Masundung Bagikan Makanan Tambahan Serta Intensif Kader Posyandu dan KPM
								
								
									
	
								
							
						
						
							
 						
					
						
						
							"Gunakan bantuan ini untuk hal-hal yang penting, seperti pemenuhan kebutuhan pokok sehari-hari, pendidikan anak, atau kesehatan. Jangan sampai digunakan untuk keperluan yang tidak produktif," pungkasnya.						
					
						
						
							Berikut, nama-nama KPM penerima 
Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa tahun 2025 Desa Simanosor, Landong Pasaribu, Nurmawati Sitompul, Nurbayani Sitompul, Rudi Efendi Lubis, Zubaidah Tarihoran, Derlina Pasaribu, Siti Sukaesih, dan Sabar Hutagalung.