TAPTENG.WAHANANEWS.CO, Jakarta - Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, meminta Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng), Masinton Pasaribu, jaga Geopark Kaldera Toba.
Permintaan ini disampaikan Megawati melalui sepucuk surat yang diserahkan saat penutupan pembekalan kepala daerah se-Indonesia pemenang Pilkada 2024, di sekolah PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (18/5/2025).
Baca Juga:
Hotraja Meminta BP.Toba Caldera UGGp Menyurati Kementerian Terkait Untuk Meninjau Kebijakan Izin Penyadapan Getah Pinus.
"Beliau meminta dan mengingatkan seluruh kepala daerah dari PDI Perjuangan di Sumatera Utara, untuk memperbaiki tata kelola Geopark Kaldera Toba, yang telah ditetapkan sebagai warisan dunia," ujar Masinton.
Ia menyebutkan, Megawati berpesan betapa pentingnya memuliakan warisan bumi, menghormati keragaman budaya, dan mensejahterakan masyarakat.
Oleh karena itu, sambung Masinton, Megawati meminta kepala daerah dari PDI Perjuangan di Sumatera Utara untuk saling berkoordinasi dan bersinergi dalam pengelolaan Geopark Kaldera Toba.
Baca Juga:
Dearman Damanik : Jika Mengacu Kepada Keputusan Gubernur Sumatera Utara No.188.44/656/KPTS/2021 Mengapa dilakukan seleksi Badan Pengurus Toba Caldera Unesco Global Geopark?
“Agar ada koordinasi yang intensif dan berkelanjutan, serta melibatkan masyarakat lokal dalam setiap pengambilan keputusan," imbuh Masinton.
Menurut Megawati, pengelolaan geopark tidak hanya berorientasi pada pembangunan fisik, tetapi juga memperhatikan aspek sosial dan budaya masyarakat sekitar.
Seluruh elemen harus serius menangani isu Geopark Kaldera Toba. Kerjasama harus dilakukan baik dengan pemerintah provinsi, pemda sekitar Toba, dan pemerintah pusat.
"Dengan harapan, kami bersama-sama membuat standar perlindungan dan kelestarian terhadap kawasan Geopark Kaldera Toba itu," tukas Masinton.
Selain itu, Masinton mengatakan jika Megawati juga menekankan perlindungan terhadap wilayah kawasan pesisir pantai, tujuannya untuk menjaga keanekaragaman hayati.
Diketahui, status keanggotaan Geopark Kaldera Toba sebagai bagian dari UNESCO Global Geopark (UGGp), kini berada di ujung tanduk karena mendapat kartu kuning dari UNESCO.
[Redaktur: Hadi Kurniawan]