TAPTENG.WAHANANEWS.CO, Pandan - Pemkab Tapanuli Tengah (Tapteng) menggelar Ujian Pemetaan Potensi dan Kompetensi ASN (Profiling ASN) tahun 2025, bertempat di SMA Negeri 1 Mantauli Pandan, pada Selasa (11/11/2025).
Kegiatan Profiling ASN ini merupakan upaya Pemkab Tapteng dalam mewujudkan tata kelola kepegawaian berbasis kompetensi, kinerja, dan potensi ASN.
Baca Juga:
Pemkab Tapteng Salurkan Bansos Kepada Warga Terdampak Banjir
"Program Pro ASN ini merupakan langkah strategis dan komitmen kita, dalam rangka memperkuat pembangunan sumber daya manusia di Kabupaten Tapanuli Tengah," ujar Plt Sekdakab Tapteng, Nurjalilah, membacakan sambutan Bupati Masinton Pasaribu.
Disampaikan, program tersebut sejalan dengan program nasional terkait penguatan ASN berbasis Sistem Merit, sebagaima diamanatkan dalam RPJMN, Permenpan Nomor 38 tahun 2017, serta Permenpan Nomor 3 tahun 2020.
"Kita ingin memotret secara objektif kemampuan dan karakter setiap ASN, agar penempatan dan pengembangan karir dapat dilakukan secara tepat dan adil. Adil untuk semua lestari dan berkeadaban," tegasnya.
Baca Juga:
Pemkab Tapteng dengan BPKP Sumut Tandatangani Nota Kesepahaman Pengawasan Pemda
Menurut Nurjalilah, tantangan birokrasi kedepan semakin kompleks. ASN dituntut tidak hanya profesional tetapi juga adaptif, kreatif, dan mampu berinovasi. Karena itu, diperlukan basis data talenta ASN yang akurat.
"Inilah yang kita wujudkan melalui Profilling ASN hari ini," imbuhnya.
Disebutkan, hasil dari kegiatan profilling akan menjadi pondasi utama penerapan Sistem Merit dan pengembangan Manajemen Talenta ASN di Kabupaten Tapanuli Tengah.
"Melalui data dan asesmen ini, kita akan memiliki gambaran komprehensif mengenai potensi sumber daya aparatur. Siapa yang unggul di bidang tertentu, siapa yang perlu penguatan, dan bagaimana stategi pembinaan dan tepat," tambahnya.
Oleh karena itu, para peserta diharapkan dapat mengikuti proses dengan sungguh-sungguh, terbuka, dan jujur. Tidak memandang kegiatan sebagai ujian, tetapi sebagai proses pemetaan diri untuk tumbuh dan berkembang menjadi ASN yang lebih berkualitas.
Tunjukkan potensi dan kompetensi terbaik anda. Karena hasil dari asesmen ini akan menentukan langkah penataan manajemen talenta di instansi ke depanmya," urai Nurjalilah.
Kepada tim pelaksana dan asesor, Nurjalilah mengucapkan terima kasih atas kerja sama dan profesionalisme dalam mendukung kegiatan tersebut.
"Semoga pelaksanaan profilling ASN tahun ini berjalan lancar dan menghasilkan data, serta rekomendasi yang bermanfaat bagi kemajuan ASN dan organisasi kita di Pemkab Tapteng," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Kanreg VI BKN Medan, Janry Haposan Simanungkalit, dalam arahannya mengatakan, Profiling ASN merupakan salah satu instrumen penting dalam pelaksanaan reformasi birokrasi, guna meningkatkan kualitas pelayanan publik.
“Profiling ini bukan sekadar ujian, tetapi langkah strategis dalam membangun ASN unggul, yang mampu menjawab tantangan zaman, dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” katanya.
Adapun Ujian Pemetaan Potensi dan Kompetensi ASN Tahun 2025 ini diikuti 879 peserta dari berbagai perangkat daerah di lingkup Pemkab Tapteng.
Pelaksanaan ujian dibagi dalam tiga sesi, setiap sesi diikuti maksimal 100 peserta, dengan durasi empat jam per sesi dan dilaksanakan selama tiga hari.
Kegiatan ini difasilitasi oleh Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Tapanuli Tengah, bekerja sama dengan BKN Kanreg VI Medan.
Kepala BKPSDM Kabupaten Tapanuli Tengah, Gusni Army Pasaribu, dalam keterangannya, menyampaikan bahwa kegiatan tersebut menjadi momentum penting untuk membangun basis data talenta ASN yang terukur dan berintegritas.
Hasil dari profiling ini akan menjadi pijakan dalam pengambilan kebijakan pengembangan karier ASN di Tapanuli Tengah.
"Kita ingin memastikan bahwa setiap aparatur bekerja sesuai kompetensi dan potensinya, demi mewujudkan ASN yang berkinerja tinggi, berakhlak, dan melayani masyarakat dengan sepenuh hati,” ucapnya.
Dengan terselenggaranya kegiatan Profiling ASN Tahun 2025, diharapkan Pemkab Tapteng semakin mantap dalam menerapkan Sistem Merit, memperkuat kapasitas aparatur, serta menyiapkan birokrasi yang profesional, adaptif, dan berorientasi pada pelayanan publik yang unggul.
[Redaktur: Dzulfadli Tambunan]