"Pada tahun 2025 ini Kabupaten Tapanuli Tengah kembali mendapatkan alokasi optimasi lahan rawa seluas 300 hektar pada 12 kelompok tani yang terletak di Desa Mombangboru, Kecamatan Sibabangun. Telah dilaksanakan penandatanganan kontrak konstruksinya," kata Mahmud.
Mahmud mengucapkan terima kasih atas perhatian Kementerian Pertanian yang mengalokasikan optimalisasi lahan rawa di Kabupaten Tapanuli Tengah. Ia berharap, akan lebih banyak lagi alokasi untuk Kabupaten Tapanuli Tengah. Dimana saat ini, 769 kelompok tani yang ada masih sangat membutuhkan perhatian.
Baca Juga:
Kejari HSS Selamatkan Uang Negara Rp210 Juta untuk Pinjaman Peternakan
Mahmud juga menjelaskan, penyerapan gabah yang dilakukan Perum Bulog dengan harga Rp6.500 per kilogram, menggairahkan petani sawah mengelola usaha taninya. Total yang sudah terserap di Kabupaten Tapanuli Tengah sebanyak 526 ton.
Diharapkan, dengan adanya perbaikan harga tersebut penandatangan kontrak kerja antara Dinas Pertanian Tapteng dengan Kodim 0211/TT, menjadi awal dalam mengerjakan optimasi lahan rewa seluas 300 hektar di Kabupaten Tapanuli Tengah ,
"Dengan dilaksanakannya penanganan kontrak ini akan memberikan dampak positif dalam upaya peningkatan produksi pertanian, yang akan meningkatkan kesejahteraan petani," ucapnya.
Baca Juga:
Sumedang Benchmarking Pengembangan Komoditas Tembakau di Jawa Barat, Optimalkan Potensi Lokal
Dandim 0211/TT, Letkol Inf Fernando Batubara, mengapresiasi penandatanganan Kontrak Kontruksi Oplah antara Kodim 0211/TT dengan Dinas Pertanian Kabupaten Tapanuli Tengah. Ia menegaskan dukungan Kodim 0211/TT terhadap upaya percepatan swasembada pangan di Tapteng.
"Kodim 0211/TT siap mendukung program percepatan swasembada pangan," tegasnya.
Usai penandatanganan kontrak kontruksi optimalisasi lahan antara Kodim 0211/TT dengan Dinas Pertanian Tapteng, dilanjutkan dengan penanaman padi di BBP Hutabalang, Kecamatan Badiri.