TAPTENG.WAHANANEWS.CO, Sukabangun - Meningkatkan daya beban jalan, Pemdes Pulo Pakkat, Kecamatan Sukabangun, melalui Tim Pengelola Kegiatan (TPK) lakukan pemadatan jalan dengan material pasir dan batu (sirtu).
Upaya peningkatan daya beban jalan agar bisa dilalui kendaraan yang bermuatan dengan jumlah besar ini, dilakukan terhadap jalan menuju lahan perkebunan warga di Dusun I, Desa Pulo Pakkat.
Baca Juga:
Tingkatkan Perekonomian Warga, Pemdes Sorkam Kanan Bangun Jalan Usaha Tani
Selain perkerasan sirtu sepanjang 218 meter, TPK Pulo Pakkat juga membangun tembok penahan tanah (TPT) di kiri kanan jalan yang dikeraskan, dengan volume 236 meter.
"Pagu dana yang dikucurkan untuk peningkatan daya beban jalan ini sebesar Rp462.427.000, yang di plot dari Program Dana Desa tahun 2025," ujar Ketua TPK Desa Pulo Pakkat, Ray Rincan Nainggolan, Selasa (5/8/2025).
Disebutkan, upaya yang dilakukan TPK dan Pemdes Pulo Pakkat adalah penambahan ketebalan lapisan dan memperbaikan drainase, sehingga memperkuat struktur jalan dan mampu menahan beban lalu lintas yang lebih berat.
Baca Juga:
Camat Sukabangun Monitoring Sejumlah Pembangunan Infrastruktur Dana Desa
Dengan peningkatan daya beban jalan ini, diharapkan mempermudah pengangkutan hasil perkebunan, sekaligus dapat mengurangi biaya transportasi, meningkatkan kualitas hasil panen, dan memperluas akses pasar bagi petani.
"Kiri kanan jalan kan kebun warga. Nantinya hasil perkebunan akan lebih mudah diangkut dan dipasarkan," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Pulo Pakkat, Badia Nainggolan menuturkan, akses jalan memiliki dampak yang signifikan pada keberhasilan usaha perkebunan dan kesejahteraan petani.
Akses jalan yang baik memungkinkan petani untuk mengangkut hasil perkebunan dan pertaniannya dengan lebih efisien dan cepat. Hal ini dapat mengurangi kerusakan pada hasil pertanian dan memastikan kualitasnya tetap terjaga.
Selain itu, biaya transportasi hasil pertanian dapat dikurangi karena memungkinkan penggunaan kendaraan yang lebih efisien, dan mengurangi kerugian akibat kerusakan hasil pertanian selama transportasi.
Akses jalan yang baik juga memungkinkan petani untuk lebih mudah mengakses pasar-pasar lokal maupun regional. Hal ini dapat membantu memperluas jangkauan pasar bagi hasil pertanian dan meningkatkan potensi penjualan.
"Dengan adanya akses jalan yang baik, pertumbuhan ekonomi dapat didorong karena memudahkan petani mengakses sumber daya dan pasar," urai Badia.
Ia memastikan, dengan melibatkan SDM setempat dan pemanfaatan potensi lokal, progres perkerasan jalan yang saat ini sudah mencapai 50 persen, akan tuntas hingga dua minggu ke depan.
"Dengan peningkatan daya beban jalan ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat," tandasnya.
[Redaktur: Hadi Kurniawan]