WahanaNews-Tapteng | Kondisi remaja AS (16) penjual madu yang menjadi korban perampokan dengan kekerasan di Jalan Sibolga-Tarutung tepatnya di Km 17, Desa Rampa, Kecamatan Sitahuis, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara, menjalani operasi di RSU FL. Tobing Sibolga. Usai operasi, kondisinya berangsur membaik.
DS (43) ibu dari AS saat ditemui di RSU FL. Tobing Sibolga mengatakan, saat ini kondisi anaknya yang menjadi korban perampokan itu kini kondisinya telah berangsung membaik dari kondisi sebelumnya setelah menjalani operasi.
Baca Juga:
Cuaca Kurang Bersahabat, Tim SAR Gabungan Kesulitan Evakuasi Korban Longsor di Tiban Koperasi Batam
“Mulai jam 10 tadi malam sampai tengah 2 dini harilah operasinya siap, sekarang sudah membaik. Sudah bicara sudah makan tadi,” tutur DS kepada awak media," Rabu (12/7/2023).
DS menuturkan, akibat serangan yang dilakukan oleh perampok tersebut kepada anaknya itu, AS terpaksa dijahit hingga puluhan jahitan.
“Kalo dihitung, sekitar 30 jahitanlah,” ucap DS.
Baca Juga:
Terjungkal Dipepet 3 Motor, Remaja Cianjur Tewas Tertancap Pagar Trotoar
Disinggung harapannya kepada penegak hukum yang akan memberikan hukuman kepada kedua tersangka perampokan yang menyerang dan mengambil Handphone milik anaknya itu, DS meminta agar kedua perampok tersebut dijatuhi hukuman seumur hidup.
“Kami berterimakasih kepada pihak Polres Tapteng karena bisa sesingkat waktu itu menangkap para pelaku. Kalo harapan kami, dihukum seumur hiduplah, karena melihat umurnya sudah dewasa tapi tega melakukan hal seperti ini,” harap DS.
Terpisah, Wakil Direktur RSU FL. Tobing Sibolga, Ralisma Marbun menuturkan bahwa sejak korban dibawa ke RSU FL. Tobing pihaknya langsung melakukan penanganan serius terhadap korban.