TAPTENG.WAHANANEWS.CO, Pandan - Sukses menyunglap seratusan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) menjadi Rumah Layak Huni (RLH) di tahun 2024, Pj Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng), Sugeng Riyanta, terus berkomitmen mengentaskan rumah tidak layak huni. Tahun 2025, program "Tapteng Membara" yang digawangi Sugeng menargetkan renovasi 85 unit RTLH.
"Ya, ada sekitar 85 unit yang akan direhabilitasi, sehingga menjadi rumah yang memenuhi standar kesehatan, keamanan, dan kenyamanan bagi penghuninya," ujar Sugeng, Jumat (24/1/2025).
Baca Juga:
Pemkot Tangerang Capai Kemajuan Pesat dalam Pembangunan Infrastruktur di Masa Transisi
Dikatakan, program Tapteng Membara merupakan salah satu program pengentasan kemiskinan, dengan cara merehabilitasi atau merenovasi rumah penduduk miskin atau kurang mampu, dengan kondisi yang kurang layak digunakan sebagai hunian.
Selain melakukan langkah-langkah solutif melalui strategi dan kebijakan, sambung Sugeng, berbagai upaya dilakukan untuk mewujudkan rumah layak huni bagi masyarakat berpenghasilan rendah tersebut, termasuk penggalangan donasi dari berbagai pihak yang tidak mengikat.
Lebih jauh disampaikan, awalnya, pencanangan program Tapteng Membara sebagai pemancing bagi masyarakat tentang budaya gotong royong untuk membantu sesama. Dan ternyata, program ini berhasil memancing empati masyarakat mampu untuk saling tolong menolong.
Baca Juga:
Pemda DIY Pastikan Efisiensi Anggaran Sesuai Inpres Tidak Ganggu Pelayanan Publik
"Di tahun 2024, kita berhasil menghimpun dana sebesar
Rp3.977.849.276. Jumlah RTLH yang telah tersentuh sebanyak 146 unit," sebutnya.
Untuk tahun 2025, program Tapteng Membara berhasil menggalang dana sebesar Rp2.645.000.000, dengan rincian, APBD Tapteng Rp945 juta (kerjasama melalui Karya Bakti dengan Kodim 0211/TT), CSR Sinar Mas Group Rp200 juta, dan APBD Provsu Rp1.500.000.000.
"Nantinya akan kita peruntukkan merehabilitasi 85 unit RTLH," pungkasnya.