Ini harus dilakukan secara masif dan terstruktur karena permainan rakyat dan olahraga tradisional mengalami kemunduran.
Masih kata Mahmud, manfaat permainan tradisional adalah untuk mengenalkan kembali permainan rakyat dan olahraga tradisional Indonesia, sekaligus meningkatkan kualitas kebugaran jasmani.
Baca Juga:
DPRD Tapteng Gelar Rapat Paripurna Penyampaian Ranperda RPJMD Tahun 2025-2029
Selain itu, meningkatkan semangat kebahagiaan dan mengajarkan tubuh tentang nilai-nilai budi pekerti, serta meningkatkan rasa bangga terhadap kekayaan budaya daerah khususnya generasi muda.
"Selamat bertanding dan tetap jaga sportivitas. Menang dan kalah adalah merupakan bagian dari suatu perlombaan, tetapi semangat untuk berani mencoba dan berupaya maksimal adalah awal yang sangat baik untuk perkembangan potensi," supportnya.
Sementara itu, Kapala Bidang Kebudayaan Disdik Tapteng, Tiramin Tamba, dalam laporannya menyampaikan, maksud dan tujuan kegiatan tersebut mendayagunakan ruang publik untuk memperluas dan menjamin pelestarian permainan rakyat dan olahraga tradisional sebagai warisan budaya.
Baca Juga:
Wabup Tapteng Irup "Khutbatul Arsy" Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah 2 Lumut
"Meningkatkan rasa bangga terhadap kekayaan budaya daerah, khususnya generasi muda, memperkuat toleransi saling mengenal dan memahami keragaman dan kekayaan budaya daerah," kata Tiramin.
"Membentuk kerjasama seluruh ekosistem kemajuan kebudayaan daerah, melestarikan warisan budaya daerah sebagai potensi pemberdayaan masyarakat," sambungnya.
Sebagaimana diketahui, lomba permainan tradisional
tingkat SMP, diikuti 465 peserta dan 48 orang pendamping. Juri dan wasit sebanyak 15 orang.