Senada dengan Majuddin Bondar, Sekretaris MD KAHMI Sibolga Tapteng, Sufriansyah Pasaribu, juga berpandangan sama. Ia menuturkan kerusakan tersebut jelas merupakan unsur kesengajaan dan itu terlihat dari ciri-ciri fisik baliho yang dirusak tersebut.
"Kalau di Medan, viral pembegalan orang, di Tapteng sudah mulai terjadi pembegalan baliho," katanya.
Baca Juga:
Wujudkan Medan Smart City, Aulia Rachman Resmikan Gedung Kantor PLN Icon Plus SBU Regional Sumbagut
Sufriansyah mengaku khawatir atas tindakan oknum tidak bertanggungjawab tersebut, karena dapat merusak keamanan dan ketertiban ditengah-tengah masyarakat Tapteng.
"Saya khawatir, jika hal ini sampai diketahui oleh semua pengurus KAHMI mulai dari majelis nasional, majelis wilayah dan majelis daerah di seluruh Indonesia, bisa tambah ribet urusannya. Karena selama ini kami tidak pernah mengganggu dan mengusik pihak mana pun," tambahnya.
Kekesalan yang sama juga disampaikan Ketua HMI Cabang Sibolga Tapteng, Anggiat Marito. Ia mengatakan, HMI dan KAHMI seperti satu tubuh yang jika salah satu bagiannya disakiti, akan menyakiti bagian yang lainnya.
Baca Juga:
Ini Dia Daftar 145 Lokasi di Medan yang Sudah Gunakan Sistem E-parking
"Bagi kami, ketika ada orang yang mengganggu para senior kami, maka itu sama dengan mengganggu kami sebagai adik-adiknya. Kami minta pelaku segera menampakkan wujudnya. Jadilah orang yang gentel, jangan diam-diam merusak baliho senior kami," ungkapnya.
Kamrul, pihak yang bertanggungjawab dengan pemasangan baliho ditiang tersebut turut membenarkan bahwa MD KAHMI Sibolga Tapteng sudah memesan dan membayar penggunaan baliho tersebut untuk kurun waktu tertentu. Sesuai dengan kesepakatan bersama, penggunaan papan reklame tersebut masih berlaku dan menjadi milik MD KAHMI Sibolga Tapteng.
"Sampai hari ini sewanya masih berjalan, belum jatuh tempo," katanya seraya menyesalkan pengrusakan tersebut.