TAPTENG.WAHANANEWS CO, Pandan - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menggelar rapat darurat untuk percepatan penanganan dampak bencana, di Kabupaten Tapanuli Tengah dan Kota Sibolga.
Rapat berlangsung di ruang kerja Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng), di Pandan, Selasa malam (2/12/2025), bersama Direktur Utama (Dirut) Pertamina Patra Niaga (PPN) Mars Ega Legowo Putra, dan Dirut Pertamina, Simon Aloysius Mantiri.
Baca Juga:
Batu Bara Dianggap Sumber Energi Kotor? Bahlil Tak SetujuĀ
Dirut PLN, Darmawan Prasodjo, Gubernur Sumatra Utara, Bobby Nasution, dan Bupati Tapteng, Masinton Pasaribu juga ikut dalam rapat tersebut.
Menteri Bahlil mengungkap, hasil pertemuan tertutup mereka memutuskan untuk segera dilakukan perbaikan jaringan listrik, yang rusak terdampak bencana.
Harapannya dalam pekan ini, bisa kembali aktif sistem pendistribusian atau penyaluran tenaga listrik ke rumah-rumah warga.
Baca Juga:
Ketua DPR Minta Pemerintah Matangkan Kebijakan Elpiji 3 Kg Berbasis NIK Agar Tak Bebani Rakyat Kecil
"Ini bentuk keseriusan atas arahan dari bapak presiden, yang kemarin sudah datang (meninjau dampak bencana di Tapteng), dan berjanji listrik dalam minggu ini, selesai," kata Bahlil kepada wartawan.
"Tolong doakan cuaca bagus, Insyaallah hari jumat semuanya clear dan lampu sudah bisa kembali menyala sebagaimana mestinya. Tapi, ini, memang bukan pekerjaan gampang," ucapnya.
Untuk membantu penerangan wilayah Tapteng masa pemulihan dampak bencana, PLN juga telah menyiapkan mesin genset 6.000 watt sebanyak 40 unit dan 200 unit lampu darurat.
"Nanti, semuanya diserahkan kepada pak Bupati Tapteng, untuk menentukan titik-titik penggunannya. Sambil menunggu optimalisasi (sistem distribusi tenaga listrik), pada jumat malam," imbuhnya.
Dia juga menegaskan tentang permasalahan kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) dan gas minyak cair atau LPG, pasca bencana melanda Tapteng-Sibolga.
Pendistribusiannya akan segera dinormalkan kembali untuk pemenuhan kebutahan warga, di kedua daerah tersebut.
"Mulai malam ini, akan mulai uji coba penyaluran bbm dari Sibolga bisa masuk ke wilayah Tapteng, karena sebelumnya terkendala akses jalan yang rusak," sebutnya.
Bahlil juga sudah minta kepada Pertamina Patra Niaga, infonya baru tiga SPBU yang aktif (wilayah Sibolga-Tapteng), maka dinaikkan menjadi lima dan beroperasi 24 jam setiap hari.
Pembelian BBM tidak perlu pakai barcode untuk mengatasi permasalahan dampak bencana.
"Tapi, saya mohon jangan membeli berlebihan dan disalahgunakan, belilah BBM sesuai kebutuhan," pesannya.
Bahlil mangaku telah mengambil kebijakan khusus untuk pendistribusian LPG masa pemulihan dampak bencana, di Tapteng dan Sibolga.
Selama ini, kapal penyuplai LPG dari Dumai untuk Kepulauan Nias, Sibolga, dan Tapteng. Sekarang, dirubah haknya dari (penyuplai) Padang masuk ke Sibolga, kemudian masuk ke Tapteng, barulah dikirim ke Nias.
Dia menambahkan, sebanyak empat kapal penyuplai telah disiapkan untuk melayani kebutuhan LPG di wilayah Tapteng, Sibolga, dan Nias.
[Redaktur: Dzulfadli Tambunan]