TAPTENG.WAHANANEWS.CO - BADIRI Kepala Desa Pagaranhona, Herianto, menanggapi pemberitaan yang menyatakan pihak desa tidak melakukan konfirmasi maupun koordinasi lanjut terkait proses evakuasi korban Abdul Sitompul.
Menurutnya, pihak desa bersama warga dan perangkat telah melakukan upaya pencarian manual meskipun dihadapkan pada kondisi cuaca ekstrem, akses jalan terputus, dan ancaman longsor susulan.
Baca Juga:
Camat Badiri Pantau Pembangunan Jalan Rabat Beton di Desa Kebun Pisang
"Kendala kita pada saat itu jelas-jelas cuaca, akses dan situasi yang mencekam. Namun kita tetap terus melakukan upaya-upaya pencarian manual ketika cuaca cerah, sehingga korban lainnya bisa kita dapatkan," ujar Herianto.
Sebelumnya juga Kepala Desa Pagaranhonas bersama Babinsa pada saat kejadian tanggal 25 November 2025, sudah melakukan himbauan agar masyarakat dusun I bisa segera turun ke dusun II.
Baca Juga:
Lapas Sibolga dan Pemerintah Daerah Jalin Sinergi, Amankan Masa Depan Empat Anak Terlantar
"Sedikit informasi juga saya sampaikan bahwa 25 Nopember 2025 itu, Saya dan Babinsa menghimbau dan menyuruh masyarakat dusun 1 untuk mencari titik aman ke dusun 2," sebut Kades.
Ia mengakui bahwa kritikan terhadap kinerjanya dan Basarnas Tapanuli Tengah yang muncul di media online merupakan hal yang wajar.
Namun, ia menegaskan bahwa berbagai upaya telah dilakukan, termasuk melobi bantuan alat berat dan berkoordinasi dengan, pihak Basarnas, serta pihak terkait seperti BNPB, TNI, dan Polri yang ada di lapangan.
"Kita tidak perlu mengumbar apa yang telah diupayakan selam ini, namun untuk menanggapi pemberitaan tersebut, saya sendri dan masyarakat menyaksikan bagaimana proses koordinasi dan pencarian dilakukan," katanya.
Herianto menambahkan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan Kecamatan Badiri dan relawan untuk terus mencari korban yang belum ditemukan.
"Itu warga saya, pastinya kita akan upayakan semaksimal mungkin," tuturnya.
Konfirmasi yang sama juga datang dari Camat Badiri, Ahmad Saufi Pasaribu, yang menjelaskan pada Sabtu (20/12/2025) malam, bahwa pihaknya bersama para kepala desa terus mengkoordinasikan kebutuhan warga terdampak banjir dan longsor dan juga data para korban.
"Alat berat akan meluncur ke Dusun I Pagaranhona besok, setelah sebelumnya melakukan pekerjaan pembukaan jalan di Desa Lubuk Ampolu. Kita akan terus bekeja dan alat tersebut selama dua hari kedepan akan bekerja di Pagaran Honas" ujar Saufi.
Camat Saufi juga menegaskan bahwa kinerja Kepala Desa Pagaranhonas sudah sangat maksimal.
Selain melakukan pencarian, Herianto juga bertugas mendata warga terdampak, memastikan tempat tinggal maupun lokasi pengungsian, serta mendistribusikan makanan dan sembako.
"Yang mengatakan Kades tidak mengurus warganya, itu sudah salah. Bisa ditanyakan langsung kepada Babinsa atau masyarakat desa terkait kiprahnya selama bencana ini," tegasnya.
Saufi mengajak mereka yang memiliki pandangan negatif untuk ikut langsung dalam proses pencarian korban yang masih hilang.
"Kalau belum tau kebenarannya, silahkan ikut melakukan pencarian besok," tutupnya.
[REDAKTUR : JOBBINSON PURBA]