TAPTENG.WAHANANEWS.CO, Sibolga - Tim Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Pos Sibolga, berhasil mengevakuasi tiga pemancing korban laka laut, di perairan Pulau Bintanah, menggunakan Kapal SAR Nakula ke Pelabuhan PPN Sibolga, pada Selasa (7/1/2025) siang.
Mendapat laporan dari keluarga korban, Kepala Basarnas Pos Sibolga, Ruvinus Bangun, langsung menyusun strategi bersama tim untuk melakukan pencarian korban di titik yang dilaporkan.
Baca Juga:
Terseret Ombak, Dua Wisatawan Asing Hilang di Diamond Beach Bali
"Laporan dari Evan Sembiring tanggal 6 Januari 2025, kita respon. Lalu pada kita mendapatkan informasi pada hari itu juga sekira pukul 14.30 WIB bahwasanya korban selamat dan berada di Pulau Sitaban Barat, yang termasuk dalam gugusan Kepulauan Tapanuli, di rumah Pak Kadus," kata Ruvinus.
Namun, dikarenakan cuaca yang ekstrim sehingga evakuasi ditunda. Selasa 7 Januari 2025, Tim Basarnas mendapatkan kabar jika ketiga korban sudah berada di Pulau Mursala, berkat tumpangan kapal penumpang dari Sibolga. Basarnas kemudian melakukan penjemputan dan memulangkan ke pihak keluarga.
Dalam kesempatan itu, Ruvinus menghimbau kepada seluruh masyarakat Kota Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah, agar mempertimbangkan kondisi cuaca sebelum melakukan perjalanan laut.
Baca Juga:
Kapal KLM Kasman Indah Tenggelam di Selayar, 5 Penumpang Selamat dan 6 Lainnya Hilang
"Selalu berhati-hati, utamakan keselamatan. Bagi para warga, apabila membutuhkan call emergency (panggilan darurat) hubungi kita segera di 115," pesannya.
Robert Liong, salah satu korban selamat mengatakan, mereka adalah pemancing yang berasal dari Kabupaten Tapanuli Utara, dan sudah sering melakukan kegiatan serupa di perairan Bintanah. Saat keberangkatan mereka tidak ada masalah. Namun tatkala berada di perairan Pulau Bintanah, kapal yang mereka tumpangi dihantam ombak, hingga membuat kapal dan perbekalan habis tak tersisa.
"Beruntung, saat kejadian dekat dengan pulau sehingga kita memakai pelampung untuk menepi ke pulau, dan bertahan di sana selama dua hari satu malam. Hingga kita mendapatkan bantuan dari kapal penumpang dari Sibolga," kisahnya.