“Sungguh seperti kiamat, tapi kami masih diberi kesempatan untuk menjalani hidup,” ujar seorang lansia yang mengenakan baju hitam kusam.
Banyak pengungsi yang masih menanti kepastian terkait tempat tinggal layak, masa depan anak-anak, dan mata pencaharian, sementara jawaban pasti dari pihak terkait belum dapat diberikan.
Baca Juga:
Bupati Tapteng bersama Yayasan Buddha Tzu Chi Tinjau Rencana Lokasi Hunian Tetap Korban Bencana
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Tapteng Masinton Pasaribu juga menyampaikan pandangannya terkait penyebab bencana di Garoga, Tapsel.
Menurutnya, kondisi tersebut tidak terlepas dari peralihan fungsi hutan di hulu Sungai Garoga yang berada di wilayah Tapteng.
“Kayunya di atas Tapteng, korbannya di Tapsel. Keterlaluan yang di atas,” ucapnya sambil bercanda namun tetap menyampaikan kekhawatiran.
Baca Juga:
Pemkab Tapteng Percepat Pemulihan Dampak Bencana, Listrik Menyala Pekan Ini
Rombongan juga memastikan bahwa perbaikan jalan terputus berjalan sesuai target dan operasional posko pengungsian berjalan efektif untuk memenuhi kebutuhan dasar korban bencana.
Turut hadir dalam kunjungan tersebut Kasdam I/BB, Asops Kasdam I/BB, Danmen Arhanud 2/SSM, Pabandya Lat Sopsdam I/BB, Dansat Brimob Poldasu, serta pejabat terkait lainnya dari berbagai instansi.