TAPTENG.WAHANANEWS.CO - LUMUT Tragedi melanda Kejuaraan Tingkat Daerah (Kejurda) Pencak Silat se-Sumut di Lubukpakam, Deli Serdang. Said Alif Rabbani Sitompul, pesilat muda berbakat asal Tapanuli Tengah, meninggal dunia setelah mengalami benturan keras di kepala saat bertanding. Meskipun sempat dilarikan ke rumah sakit, nyawa Alif tak tertolong.
Ketua Pengprov Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Sumut, Dahliana, menyampaikan duka cita mendalam atas kepergian Alif.
Baca Juga:
Pulau Sumatera Berubah Peta, 10 Kabupaten/Kota Siap Gabung Provinsi Tapanuli
"Innalillahi wa inna ilaihi rojiun," ujarnya, mengungkapkan kesedihan atas kehilangan atlet muda yang penuh potensi ini.
Jenazah Alif telah diberangkatkan dari Medan, didampingi oleh Ketua Umum IPSI Sumut, pengurus, panitia pelaksana, dan KH Solihin Adlin SAg MM dari Ponpes Ar-Raudlatul Hasanah Medan, tempat Alif mengajar dan menimba ilmu.
Kepergian Alif bukan hanya duka bagi keluarga dan Pondok Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah 2 Lumut serta Medan, tetapi juga bagi seluruh keluarga besar IPSI Sumut.
Baca Juga:
Pengeroyokan Polisi di Jember, 13 Pesilat PSHT Jadi Tersangka
Meskipun segala upaya medis telah dilakukan, takdir berkata lain.
Alif, yang telah menekuni pencak silat selama 8 tahun terakhir dan kerap mengikuti kejuaraan, kini telah pergi untuk selama-lamanya.
Kisah ini mengingatkan kita akan risiko yang ada dalam olahraga bela diri, sekaligus menjadi duka mendalam bagi dunia pencak silat Sumatera Utara.