Pada kesempatan itu, Sugeng juga membeberkan bahwa dalam penugasannya menjadi Pj Bupati di Tapteng telah dibekali informasi dari Intelijen Jakarta.
“Ada itu ASN di depan saya siap! siap!, tapi dibelakang saya main petak umpet, ada! Ada yang di depan saya diam dan sifatnya memuji-muji, saya tau. Tapi nggak apa-apa, karena saya tidak ada beban, saya tidak ada kepentingan, saya gak ada urusan,” aku Sugeng.
Baca Juga:
Pemkab Ajukan Anggaran ke Pemprov Jabar untuk Perbaikan Jalan di Haurpapak Surian
Pj.Bupati ini juga blak blakan menyatakan bahwa dirinya tau selama ini siapa siapa yang ada keterlibatan dengan partai partai.
"Mereka kira yang tau hanya mereka, saya tau. Kok saya tau?, loh informasi dari intelijen jakarta sudah lengkap kok, saya datang kesini bukan sendiri, kesini memang sendiri, tapi backup di belakang itu. Mau coba-coba silahkan, kita lihat saja nanti,” tambah Sugeng.
Meski demikian, Sugeng mengaku akan terus berbuat dan mengingatkan para ASN agar tetap berjalan di rel aturan yang mengikat mereka sehingga terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.
Baca Juga:
Audiensi Gabema Sibolga Tapteng dengan Pj. Bupati Tapanuli Tengah
“Saya sudah ngomong terus kok pada para ASN, tapi saya tau tidak mudah seperti membalikkan telapak tangan,” ujarnya beberapa hari lalu.
Untuk itu, Sugeng kembali menegaskan bahwa suksesnya Pemilu 2024 merupakan tugas semua pihak. Oleh karenanya, para ASN diminta untuk menjaga netralitas, sehingga sanksi pemindahan tugas ke luar Pulau Sumatra bagi ASN yang terbukti bersalah tidak menimpa ASN yang dipimpinnya itu.
“Sudah diinstruksikan, di apel terbuka sudah bersumpah, saya sumpah untuk bersikap netral menjadi ASN yang baik, tapi dibelakang saya nanti tidak netral, ya udah, berarti membutuhkan SK dipindahkan ke Papua, saya pindah, lihat saja nanti,” tutupnya.