TAPTENG.WAHANANEWS.CO - BADIRI Ratusan warga Kecamatan Badiri, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), memadati lokasi reses Anggota DPRD Tapteng dari Fraksi PDIP, Joko Pranata Situmeang, di Lingkungan IX Kelurahan Hutabalang pada Sabtu (13/9/2025).
Kehadiran warga ini menunjukkan antusiasme besar terhadap upaya menjembatani aspirasi masyarakat dengan pemerintah daerah.
Baca Juga:
Drainase Desa Gunung Kulambu, Camat Badiri Apresiasi Pemanfaatan Dana Desa
Dalam kegiatan reses yang berlangsung hangat dan penuh kekeluargaan ini, Joko Pranata Situmeang didampingi oleh Lurah Hutabalang dan Camat Badiri, Ahmad Soufi Pasaribu.
Joko menjelaskan pentingnya peran anggota DPRD dalam mengawasi penggunaan anggaran pemerintah kabupaten serta memberikan masukan konstruktif untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
Baca Juga:
Drainase Baru di Desa Pagaran Honas Atasi Masalah Banjir di Pemukiman Warga
"Kedudukan dewan perwakilan rakyat daerah saat ini di Tapanuli Tengah tetap mendukung seluruh program pemerintah yang pro rakyat," tegas Joko, disambut tepuk tangan meriah dari warga yang hadir.
Camat Badiri, Ahmad Saufi Pasaribu, dalam sambutannya menyampaikan harapan masyarakat agar Joko Pranata dapat memperjuangkan aspirasi mereka di tingkat kecamatan dan kelurahan, khususnya dalam permasalahan masyarakat di Dapil 2 khususnya Hutabalang .
Tokoh masyarakat setempat, Mualim Tarihoran, juga menyampaikan apresiasi atas kehadiran Joko Pranata sebagai putra daerah yang dekat dengan masyarakat. Ia berharap forum reses ini dapat menjadi wadah efektif untuk menyampaikan aspirasi yang selama ini belum tersampaikan.
Aspirasi Warga Mengemuka: Air Bersih dan Tata Ruang Jadi Sorotan
Dalam sesi dialog, sejumlah warga menyampaikan aspirasi dan keluhan mereka. Salah satu isu utama yang mengemuka adalah masalah ketersediaan air bersih.
Juneidar, warga Lingkungan VII, menyampaikan kesulitan warga dalam mendapatkan akses air bersih yang layak.
"Air bersih di lingkungan kami sangat susah, Pak. Kalaupun ada, pembayarannya sangat mahal, sama seperti di kota. Padahal, air kita dari gunung, tapi kesulitan air," keluhnya.
Edy Hutauruk, warga Lingkungan X, menyoroti pentingnya perlindungan sumber-sumber air bersih di wilayah pegunungan. Ia mengusulkan agar pemerintah daerah membuat peraturan yang melarang penerbitan surat tanah di kawasan sumber air, serta meninjau kembali izin-izin yang sudah terlanjur dikeluarkan.
Menanggapi aspirasi warga, Joko Pranata Situmeang menjelaskan bahwa pihaknya akan mencatat dan memperjuangkan aspirasi tersebut di DPRD Tapteng. Ia juga menyoroti masalah alih fungsi hutan yang semakin marak di Kecamatan Badiri, yang berdampak pada ketersediaan air bersih.
"Saya sudah melihat sendiri alih fungsi hutan menjadi perkebunan sawit dan karet. Ini menjadi perhatian serius kita," ujarnya.
Camat Badiri Ahmad Saufi Pasaribu menambahkan, Bupati Tapanuli Tengah telah menerbitkan surat edaran kepada camat dan lurah agar tidak menerbitkan lagi surat tanah di area pegunungan yang diperuntukkan bagi alih fungsi lahan. Ia berharap, langkah ini dapat menjadi solusi untuk menjaga kelestarian sumber air di Kecamatan Badiri.
Kegiatan reses ini diakhiri dengan sesi tanya jawab dan ramah tamah antara anggota DPRD, pemerintah kecamatan, dan warga masyarakat. Diharapkan, aspirasi yang telah disampaikan dapat segera direalisasikan demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kecamatan Badiri.
[REDAKTUR : JOBBINSON PURBA]