Tangisannya yang terekam selama penerbangan bukan karena ketakutan, melainkan karena ia membawa harapan seluruh warga, termasuk keluarganya yang masih berada di lokasi bencana.
Setelah memastikan bantuan diterima dengan baik, ia kembali mengikuti penerbangan ke Bandara F. Lumban Tobing Sibolga untuk melanjutkan tugas koordinasi logistik.
Baca Juga:
Polda Sumut Kerahkan Kekuatan Penuh Tangani 65 titik Bencana Alam di Kabupaten/Kota
Dalam konfirmasi, Marlina menyampaikan dengan kesederhanaan bahwa seluruh desa di Kecamatan Sitahuis masih membutuhkan bantuan logistik dan layanan kesehatan, serta berharap distribusi melalui udara terus berlanjut hingga akses darat pulih.
Postingan viral tersebut mendapat sorotan luas karena menunjukkan contoh nyata pengabdian seorang Bhayangkari yang tidak hanya menjadi pendamping suami anggota Polri, tetapi juga sebagai penyelamat masyarakat dan penggerak kepedulian sosial.
Di tengah operasi kemanusiaan yang digerakkan TNI-Polri dan pemerintah, sosoknya menjadi bagian penting dari keberhasilan misi tersebut.
Baca Juga:
Isu Pemerasan Sesama Polisi, Polda Sumut Nonaktifkan Kabid Propam Kombes Julihan
"Ia bukan pejabat. Ia tidak membawa jabatan besar. Namun keberaniannya memandu helikopter hingga sampai di lokasi aman menjadikan dirinya pahlawan dalam krisis ini," tulis akun @unlockIndonesia dalam caption videonya.
Kini, kisah perjuangannya tidak hanya terdengar di desanya, melainkan telah menyentuh jutaan hati masyarakat Indonesia.
[REDAKTUR : JOBBINSON PURBA]