TAPTENG WAHANANEWS.CO, Pandan - Seratus hari setelah dilantik menjadi Bupati dan Wakil Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng), satu per satu permasalahan yang selama ini menyatroni birokrasi Tapteng mulai terselesaikan.
Demikian pandangan Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Tapanuli Tengah, Raju Firmanda Hutagalung, terhadap seratus hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Tapteng, Masinton Pasaribu-Mahmud Efendi.
Baca Juga:
Wali Kota Jambi Lantik 62 Pejabat Administrator dan Pengawas Demi Penyegaran
Raju menyebutkan, mengurus Tapanuli Tengah saat ini seperti mengurai benang kusut, diperlukan kesabaran dan keikhlasan untuk menyelesaikan apa yang menjadi persoalan.
"Kita harus melihat secara objektif kondisi Tapteng saat ini. Mengurus Tapteng umpama mengurai benang kusut, diperlukan kesabaran, ketekunan, dan keikhlasan,' ujar Raju, Senin (9/6/2025), di Sekretariat DPD KNPI Tapteng, di Jalan Ki Hajar Dewantara, Pandan.
Menurut tokoh pemuda ini, banyak masalah di Tapteng saat ini sedang diselesaikan oleh Masinton-Mahmud. Oleh karena itu, masyarakat Tapteng harus memberikan dukungan dan do'a kepada bupati dan wakil bupati yang sedang bekerja.
Baca Juga:
RSUD Drs H Amri Tambunan Harus Jadi Role Model Birokrasi yang Baik
Menurut Raju, beberapa permasalahan yang diwariskan rezim terdahulu mulai diselesaikan Masinton-Mahmud seperti, sistem birokrasi yang buruk, mental ASN dan pejabat yang koruptif, masyarakat yang mendapatkan intimidasi, hingga kriminalisasi setiap berupaya menyampaikan pandangan, kritik, hingga saran. Alam Demokrasi yang buruk, dan kepala desa yang dipaksa untuk menjadi koruptor.
"Inilah wajah Pemerintahan Tapanuli Tengah sebelum Masinton-Mahmud menjadi bupati, ada satu era kepemimpinan jauh sebelum hari ini yang membuat Tapteng terpuruk, hingga membuat Masinton-Mahmud harus bekerja lebih ekstra dari sektor ekonomi, pembangunan, hingga mentalitas masyarakat yang trauma atas kezaliman era pemerintahan yang lalu," ungkap Raju.
Dirinya mengingatkan seluruh masyarakat untuk berkaca dari kepemimpinan yang lampau, bahwa kondisi Tapanuli Tengah saat ini dalam proses pembenahan dan perbaikan.