TAPTENG.WAHANANEWS.CO, Sorkam - Pasca bencana banjir yang melanda Desa Pasar Sorkam, Kecamatan Sorkam Barat, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), pada tanggal 26 Nopember 2025 yang lalu, membuat pemukiman warga porak poranda.
Rumah-rumah warga tenggelam hingga kedalaman 3 meter. Kondisi ini membuat seisi rumah porak poranda. Banyak warga yang kehilangan mata pencarian.
Baca Juga:
Promo HUT Kemerdekaan RI Pertamina Kasih Diskon Harga BBM, Ini Syaratnya
Dalam kondisi memprihatikan, masih ada pelaku usaha yang mengambil kesempatan untuk meraup keuntungan dengan menaikkan harga mencekik leher.
Contoh kenaikan harga yang menjulang tinggi terjadi pada gas LPG 3 kg. Pengusaha menjual dengan harga Rp28 ribu. Padahal HET gas LPG 3 kg adalah Rp20 ribu. Harga yang dipatok sangat memberatkan warga.
Permainan harga yang dilakukan pangkalan gas LPG 3 kg sangat di kecam Kepala Desa Pasar Sorkam, Hasdar Ependi. Ia menilai, pemilik pangkalan seakan mengambil kesempatan dalam kesusahan warga.
Baca Juga:
Harga Sejumlah Kebutuhan Pokok di Kota Gunungsitoli Turun
"Ada satu pangkalan di Pasar Sorkam yang menjual gas elpiji 3 kg dengan harga Rp28 ribu. Inikan sangat memberatkan warga yang kena bencana. Untuk biaya kebutuhan hidup saja warga saat ini dalam keadaan susah," ujar Hasdar, Selasa (9/12/2025)
Hasdar menegaskan, harga gas elpiji sebelum bencana hanya Rp20 ribu. Alih-alih membantu, pemilik pangkalan malah menaikkan harga hingga mencapai Rp28 ribu.
"Inikan namanya mempersulit. Saya atas nama Kepala Desa Pasar Sorkam meminta APH menindak pemilik pangkalan gas elpiji yang menaikkan harga," pungkasnya.