Tapteng.WahanaNews.co, Sibabangun - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) bekerja sama dengan Bulog Sibolga, menyelenggarakan pasar murah di Kelurahan Sibabangun, Kecamatan Sibabangun, pada hari Rabu (3/4/2024). Pasar murah menjual berbagai jenis sembako, seperti beras, minyak goreng, tepung, gula, dan lain-lain dengan harga yang lebih murah dari harga toko dan grosir.
Pasar murah tersebut diadakan sebagai upaya pengendalian inflasi dalam strategi ketersediaan, keterjangkauan, kelancaran dan komunikasi, untuk memastikan keamanan bahan pokok menjelang perayaan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN).
Baca Juga:
Masinton Pasaribu Polisikan Wakil Ketua DPRD Tapteng Soal Tuduhan Kancing Baju Copot
Menurut Pj. Kepala Dinas Perindag, Tiurlina Hasmawati Sihite, pasar murah yang dilaksanakan merupakan langkah kongkrit dalam upaya menstabilkan harga kebutuhan pokok bagi masyarakat.
"Saya harap masyarakat dapat memenuhi kebutuhan bahan pokok di bulan Ramadhan dan menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri 1445 H," ujarnya.
Pada saat pasar murah, ratusan pengunjung berbondong-bondong untuk membeli berbagai kebutuhan pokok, yang meliputi antara lain beras, minyak goreng, gula, dan tepung, dengan harga yang dibawah harga pasar. Terbukti, pasar murah yang digelar ini menjadi daya tarik bagi kalangan ibu-ibu dan warga khususnya di wilayah Kelurahan Sibabangun.
Baca Juga:
Sempat "Dibegal" KPU Tapteng, Peluang Masinton-Mahmud Ikuti Kontestasi Pilkada 2024 Terbuka Kembali
Kadis Perindag Tapteng, Tiurlina Hasmawati Sihite, Camat Sibabangun Romulus Simanullang, dan juga Kabid Perdagangan Veldman Manurung ikut hadir memantenkan acara ini.
Berikut adalah harga dari berbagai komoditi yang dijual di pasar murah: tepung terigu dijual seharga Rp 11.600 per kg, minyak goreng dijual seharga Rp 13.500 per liter, gula pasir dijual seharga Rp 17.000 per kg, dan beras SPHP dijual seharga Rp 53.000 per zak (5 kilogram).
"Diharapkan acara seperti pasar murah ini dapat menjadi solusi dalam mengatasi permasalahan inflasi yang kerap terjadi, sehingga masyarakat dapat memenuhi kebutuhan bahan pokok dengan harga yang terjangkau," tandasnya.
[Redaktur : Hadi Kurniawan]