Mereka menyambut baik pembangunan jalan tersebut, sebab selama ini warga harus berupa keras untuk menjual hasil panen dengan pengangkutan Roda Dua yang melekat pada lumpur dan jalan rusak.
Jadi dengan adanya pembangunan jalan ini, warga tak perlu lagi menunggu hari panas atau cuaca kering agar bisa melangsir hasil panen nya.
Baca Juga:
Pernyataan Ridwan Zega Klaim Menggiring Proyek Jalan Provinsi di Gunungsitoli Dinilai Kocak
“Tentu saja kami sangat gembira jalan ini dibangun oleh Pemerintah Desa (Pemdes) Sitardas. Ini merupakan bentuk perhatian bagi para petani karena jalan ini sangat penting dan sudah lama rusak,” ungkap mereka.
Pihaknya berharap, dengan dibangunnya jalan tani ini, akses perekonomian masyarakat desa semakin mudah dan bisa membawa kemajuan perekonomian desa.
Terpisah, Kades Sitardas Heri membenarkan selama ini akses jalan yang rusak menjadi kendala dan turut andil terhadap tingginya biaya produksi pertanian.
Baca Juga:
Korupsi Jalan di Toba Samosir, Kejati Sumut Tetapkan 1 Tersangka Kasus
Vitalnya kebutuhan akses jalan ini kemudian ditindaklanjuti dengan pembangunan, memanfaatkan DD tahun 2023. Tujuannya yakni ketersediaan infrastruktur jalan terutama membuka jalan yang menjadi prioritas utama.
“Kita harus tau kalau rata rata kepala keluarga yang ada di desa ini sebagian besar menggantungkan hidupnya di sektor pertanian, sehingga kebutuhan akses jalan tani menjadi perioritas,” jelas dia. [Hk]