Di sesi FGD, para peserta terlibat aktif dalam diskusi kelompok, studi kasus, dan role play untuk mengenali bentuk-bentuk pelecehan verbal dan non-verbal serta strategi penanganannya. PTAR juga menegaskan komitmennya terhadap jalur pelaporan resmi yang aman, rahasia, dan responsif.
Senior Manager Human Capital Development Agincourt Resources, Sandra Makadada menuturkan, kegiatan tersebut menjadi pengingat bahwa pelecehan di tempat kerja, baik yang bersifat verbal, fisik, maupun psikologis, masih bisa terjadi dalam bentuk-bentuk halus dan kerap diabaikan.
Baca Juga:
Bupati Tapsel Apresiasi Program PPM Tambang Emas Martabe
“Oleh karena itu, budaya "Speak Up" diharapkan menjadi kekuatan kolektif untuk menciptakan tempat kerja yang aman dan inklusif bagi semua,” ucapnya.
Komitmen PTAR terhadap keberagaman gender juga tercermin dalam komposisi jumlah karyawan perempuan yang selalu di atas 20 persen pada 2024, keterwakilan perempuan mencapai 23,1 persen dari total karyawan PTAR dan mitra kerja.
Angka tersebut meningkat dari 22,5 persen pada 2023, 21,65 persen pada 2022, dan 20,88 persen pada 2021. Pada 2020, PTAR mencatat persentase perempuan hingga 26 persen. Persentase ini jauh melampaui 8,3 persen perempuan yang bekerja di sektor pertambangan dan penggalian di Indonesia, mengutip data Badan Pusat Statistik per Agustus 2024.
Baca Juga:
Hari Ini, Tambang Emas Martabe Serahkan Bantuan Program PPM Senilai Rp2,7 Miliar
Karyawan perempuan di PTAR turut berkontribusi dari perencanaan tambang, pengolahan, K3, pemeliharaan, hingga lingkungan. Bahkan, 19 perempuan di antaranya menjabat posisi manajerial, termasuk tiga perempuan yang saat ini menduduki posisi komisaris dan director.
Berbagai kebijakan seperti cuti melahirkan selama empat bulan dengan upah penuh, cuti ayah dua minggu, ruang laktasi, sistem evaluasi objektif, dan kebijakan anti-pelecehan memperkuat upaya perusahaan dalam menciptakan lingkungan kerja yang setara.
Upaya ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) ke-5 (Kesetaraan Gender), serta mendukung SDG ke-8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), dan SDG ke-10 (mengurangi ketimpangan).