Ia menyebutkan, progres pembangunan jalan telah mencapai 30 persen. Marito meyakini, dengan partisipasi masyarakat yang sangat tinggi, pembangunan rabat beton akan selesai awal September 2025.
"Baru beberapa hari kita kerjakan sudah mencapai 30 persen. Hal ini tidak lepas dari partisipasi masyarakat cukup tinggi," ucapnya.
Baca Juga:
Bupati Ngada Ungkap Tantangan Persoalan Pengelolaan Dana Desa Masih Sangat Kompleks
Senada, Kepala Desa Hutagurgur, Rinto Harean Hutagalung menuturkan, jalan yang dibangun akan menjadi jalur vital bagi warga sekitar, terutama petani yang menggantungkan hidupnya pada sektor perkebunan.
Rinto mengungkapkan, selama ini masyarakat sangat berharap adanya akses jalan menuju areal perkebunan mereka. Tidak adanya jalan membuat masyarakat tidak produktif.
Baca Juga:
Aneh..!!! Staf BPK RI Tegur Wartawan Saat Meliput, Tanya Undangan, Ada Apa..??
"Selama ini warga mengalami kesulitan dalam mengakses lahan perkebunan mereka," kata Rinto.
Ia berharap, dengan pembangunan jalan usaha tani tersebut, dapat memudahkan akses petani ke lahan perkebunan mereka, sekaligus memperlancar akses transportasi antar dusun.
"Jalan ini dirancang untuk memperlancar mobilitas serta pengangkutan sarana produksi dan hasil panen. Semoga dapat meningkatkan produktivitas serta kesejahteraan petani," tandasnya.