TAPTENG WAHANANEWS.CO, Pandan - Bupati Masinton Pasaribu dan Wakil Bupati Mahmud Efendi, menghadiri pesta syukuran Pomparan Guru Tatea Bulan, yang digelar di Gedung Serbaguna Pandan, Sabtu (28/6/2025).
Dalam kesempatan itu, Pomparan Guru Tatea Bulan bersama Tim Budaya mengupa-upa Bupati dan Wakil Bupati Tapteng.
Baca Juga:
Ratusan Ton CPO Tapteng Mengalir, Masyarakat Tetap Miskin? Bupati Desak Pertanggungjawaban Perusahaan Sawit
Upa-upa merupakan tradisi adat batak yang merupakan ungkapan syukur dan terima kasih atas perlindungan, keberhasilan, maupun keberuntungan yang telah diberikan kepada Masinton-Mahmud memimpin Kabupaten Tapanuli Tengah.
Didampingi Wakil Bupati Mahmud Efendi, Masinton Pasaribu, menyampaikan terima kasih atas pelaksanaan Pesta Syukuran Pomparan Guru Tatea Bulan dan Tim Budaya. Ia menyebutkan, upa-upa yang diberikan bentuk holong (kasih sayang) kepada dirinya dan wakil bupati.
"Tentu saya dan pak Mahmud berdiri di sini sebagai tindak lanjut dari kemenangan kita pada Pilkada pada bulan November 2024. Acara ini sebagai syukuran dan jalinan kekeluargaan," kata Masinton.
Baca Juga:
Bupati Tapteng Jalin Kerja Sama Strategis dengan Kemenhan RI untuk Atasi Ilegal Fishing dan Permasalahan Perkebunan
Bupati Masinton mengapresiasi Panitia Pesta Syukuran Pomparan Guru Tatea Bulan dan Tim Budaya, sembari berharap dukungan dan doa untuk memimpin Kabupaten Tapanuli Tengah ke depannya.
"Saya beserta keluarga dan bapak Mahmud Efendi menyampaikan ucapan terima kasih atas ketulusan dan upa-upa yang diberikan," ucapnya.
"Kami berkomitmen dalam lima tahun kepedan akan bekerja keras mewujudkan Tapteng naik kelas, adil untuk semua," sambungnya.
Pada kesempatan itu Bupati Tapteng berpesan agar tidak ada dendam dan benci. Pilkada telah usai, momentum menata dan membangun Tapanuli Tengah dan mengembalikan semangat kedaulatan rakyat dimulai.
"Kami berkomitmen membangun Tapteng dengan sebuah perencanaan, dengan sistem yang benar, tidak dengan sesuka hati. Kita bekerja dengan aturan yang berlaku," tegasnya.
Masinton juga berharap, Hari Jadi Tapteng ke-80, pada tanggal 24 Agustus 2025, menjadi momentum peningkatan persatuan dan kesatuan.
"Saya mengajak kita semua untuk menjungjung tinggi toleransi. Tapteng beragam suku, agama, dan adat budaya. Kita harus menjaga persatuan dan melestarikan budaya yang diwariskan," imbuhnya.
Sebelumnya, kehadiran Bupati dan Wakil Bupati disambut dengan tarian Maena, tor-tor Sawan, serta tarian Sikambang Pesisir. Bupati dan Wakil Bupati juga disematan ulos batak.
[Redaktur: Hadi Kurniawan]