Untuk mencegah kejadian serupa, sekolah berencana melakukan evaluasi internal dan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah.
"Kami akan terus berupaya memastikan kejadian ini tidak terulang," tegas Imam Purhadi.
Baca Juga:
28 Mahasiswa STPK Matauli Diwisuda, Ini Harapan Kadis Pendidikan Tapteng
Sementara itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah telah mengambil sampel makanan, minuman, dan muntahan siswa untuk diperiksa di laboratorium Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara.
Sanitarian Dinas Kesehatan, Agustina Hutauruk, menjelaskan, "Hasil pemeriksaan masih kami tunggu untuk memastikan penyebab pasti alergi tersebut."
Meskipun penyebab pasti masih dalam penyelidikan, kejadian ini menyoroti pentingnya pengawasan ketat terhadap kualitas makanan di lingkungan asrama sekolah.
Baca Juga:
MPLS SMA Matauli Pandan: Siswa Baru Berkontribusi Menuju Indonesia Emas 2045
Sekolah dan Dinas Kesehatan berkomitmen untuk bekerja sama guna memastikan keamanan dan kesehatan para siswa.
[REDAKTUR : HADI KURNIAWAN]