Albert juga menjelaskan manfaat dari pelatihan ini, seperti pemahaman teknik dasar pengelasan dengan menggunakan perangkat listrik, dan kemampuan peserta untuk dapat menciptakan karya-karya di bidang pengelasan yang nantinya dapat menopang dan membantu perekonomian masyarakat.
"Di sini kita dapat melihat hasil dari bukti pelatihan yang di serap para peserta, seperti pembuatan bangku dari besi, pembuatan tempat jemuran, dan lainnya, dan sangat bermanfaat sekali buat mereka," ujarnya.
Baca Juga:
AirNav Umumkan Sejumlah Penerbangan di Soetta Dialihkan Imbas Kebakaran TPA Rawa Kucing
Kepala Bandara Ferdinand Lumbantobing, Capt. Muh.Kurniawan yang diwakili Koordinator Tata Usaha UPBU Dr.Ferdinand Lumbantobing Jasmin Siahaan, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kehadiran Airnav dan Politeknik Penerbangan Medan ini di lokasi Bandara. Mereka sangat menyambut positif kegiatan ini, karena materi dan pelatihan-pelatihan ini didasarkan pada kebutuhan masyarakat setempat sehingga menghasilkan SDM yang berdaya guna. Pelatihan ini juga dapat membawa manfaat berkelanjutan.
"Melalui program ini, diharapkan perekonomian serta peluang pekerjaan di masyarakat setempat dapat meningkat dan peserta pelatihan diharapkan dapat memiliki jiwa kewirausahaan sehingga terciptanya kemandirian dalam membuka lapangan kerja. Atas nama Bandara Ferdinand Lumbantobing, kami menyampaikan terima kasih pada Airnav dan Poliklinik Penerbangan Medan yang sudah bersedia hadir di lokasi kami," tutur Jasmin.
Vikki Putra, salah satu peserta pelatihan, mengucapkan terima kasih pada Airnav dan Politeknik Penerbangan Medan atas program pelatihan yang diadakan di bandara tersebut. Ia sangat berterima kasih dengan kegiatan ini dan berharap dapat menjadi bekal untuk berkarya di lingkungannya dan membuka lapangan kerja sehingga dapat meningkatkan penghasilan keluarga.
Baca Juga:
Penumpang Serang Kru, Turkish Airlines Mendarat Darurat di Bandara Kualanamu
[Redaktur: Hadi Kurniawan]