Pertemuan diduga terjadi pada tanggal 13 November 2023, dan dihadiri pimpinan OPD, camat, lurah dan kepala desa. Suara yang diduga Sekda Tapteng ini meminta seluruh yang ada dalam ruangan untuk memenangkan salah satu partai peserta pemilu.
“Karena kita telah bersepakat sebelumnya, kita akan setia, kita akan sehidup semati, kita akan bersama. Sampai dengan saat ini, terima kasih bapak ibu sekalian, bapak ibu camat, kepala desa, lurah, para pimpinan OPD, loyal,” koar suara dalam rekaman.
Baca Juga:
Penjabat Gubernur DKI Jakarta Lantik Marullah Matali Sebagai Sekda Provinsi DKI
“Jangan gara-gara nanti ada masuk, kita berubah, jangan. Siap ya pak,” sambung suara dalam rekaman, yang dijawab dengan kata ‘siap’ dari banyak suara lain.
Diduga pengertian dari ‘ada yang masuk’ adalah Pj Bupati baru, yang mana saat itu beredar issu Pj Bupati lama akan diganti. Hal ini diperkuat dengan suara dalam rekaman yang mengaku tidak mengetahui warna yang bakal masuk.
“Sampai dengan saat ini saya ngak tau warnanya apa. Bakal masuk ini warna apa, saya tidak tau. Yang pasti, saya sampaikan kepada bapak ibu sekalian, tolong ingatkan juga bapak ibu sekalian dimasing-masing OPD,” sambungnya.
Baca Juga:
Sekda dan 2 Pejabat Pemko Gunungsitoli Jadi Tersangka, DPRD ke Pjs Wali Kota: Segera Dicopot
“Sumpah yang sudah kita sampaikan, yang sudah bapak ibu junjung tinggi, itu tolong dilaksanakan bapak ibu sekalian.
Dan saya yakin bapak ibu sekalian adalah orang-orang terhormat, orang-orang yang loyal, apa yang kita bicarakan, apa yang kita sampaikan, untuk memenangkan N****M Tapanuli Tengah itu tetap berjalan. Jangan beredar keluar,” tegas suara dalam rekaman.
[Redaktur : Hadi Kurniawan]