Menurutnya, pelantikan yang biasanya dilakukan di ruang ber-AC, kali ini sengaja diadakan di ruang terbuka yang dekat dengan bak sampah dan sungai. Hal ini bertujuan agar para pejabat yang dilantik dapat melihat langsung kondisi riil Tapanuli Tengah.
"Pejabat itu tidak harus di belakang meja, harus sering ke lapangan melihat kondisi daerah dan kondisi kehidupan masyarakat di Tapanuli Tengah," ujar Masinton di lapangan hijau Aek Tolang pada Jumat (22/8/2025) saat di konfirmasi wartawan.
Baca Juga:
Lantik 100 Pejabat Baru, Gubernur Pramono ke Sekda : Segera Ganti Pejabat yang Terlalu Lama
Ia menambahkan, dengan melihat langsung kondisi sungai yang masih kotor karena sampah dan belum meratanya tempat pengelolaan sampah, para pejabat diharapkan lebih terpacu untuk bekerja.
Masinton juga menyoroti kondisi ekonomi masyarakat Tapanuli Tengah yang masih memprihatinkan.
"Kondisi ekonomi masyarakat di Tapanuli Tengah itu juga daya belinya rendah, kondisi ekonominya juga masih di bawah standar kehidupan yang layak," katanya.
Baca Juga:
Ini Daftar Nama 64 Orang Lulus Seleksi Jabatan Penting di KPK
Ia berharap, dengan pelantikan ini, para pejabat dapat lebih memahami kondisi masyarakat dan berupaya meningkatkan kesejahteraan mereka.
"Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal pelantikan, dengan harapan para pejabat yang baru dilantik dapat segera menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan sebaik-baiknya," tegas Masinton.
[REDAKTUR : HADI KURNIAWAN]