TAPTENG.WAHANANEWS.CO - SIBOLGA
Ratusan massa yang tergabung dalam Koalisi Mahasiswa (KM) dan Forum Honorer Indonesia (FHI) Kota Sibolga menggelar aksi unjuk rasa damai di depan Kantor Wali Kota Sibolga pada Rabu (24/9/2025).
Dengan membawa spanduk dan poster berisi tuntutan, mereka mendesak Wali Kota Sibolga untuk memberikan penjelasan transparan mengenai dasar dan aturan pemberhentian tenaga honorer, serta menyoroti dugaan ketidakberesan dalam proses rekrutmen dan status kepegawaian di lingkungan Pemko Sibolga.
Baca Juga:
Baru Dilantik, Menkeu Purbaya Langsung Diguncang Kritik Mahasiswa dan Netizen
Aksi yang dikoordinatori oleh Adi Gunawan Pasaribu dan Koordinator Lapangan Boby Syahputra Tanjung, S.E., ini dimulai sekitar pukul 14.00 WIB.
Para pengunjuk rasa menyuarakan kekecewaan mereka melalui berbagai tulisan di spanduk, seperti "Kota Sibolga Krisis Keadilan", "Hak dan Pengabdian Honorer Dirampas dan Dizalimi", serta sindiran tajam "Katanya Defisit Anggaran Tapi Kok Ada Anak Sekda Bisa Masuk THL Baru di Dinas LHKP, Ada Udang di Balik Bakwan."
Mereka juga menuntut tindakan tegas terhadap Tim Sukses Wali Kota dan Kepling yang diduga mengusulkan nama-nama honorer yang dipecat, sekaligus mengkritik kebijakan "Negara Krisis Wali Kota Mengundang Artis."
Baca Juga:
HUT RI ke-80: 761 Warga Binaan Lapas Sibolga Terima Remisi, 24 Langsung Bebas!
Di bawah pengawalan ketat aparat kepolisian, Adi Gunawan Pasaribu menyampaikan orasi pembuka, menegaskan tujuan aksi mereka.
Ia kemudian mempersilakan beberapa honorer, termasuk Boby Syahputra Tanjung, Bastian Tanjung, dan Rohida Sigalingging, untuk menyampaikan keluhan mereka secara bergantian.
Inti dari keluhan tersebut adalah pertanyaan mendalam mengenai dasar hukum pemberhentian mereka sebagai tenaga honorer Pemko Sibolga yang dinilai sewenang-wenang.