Kematian diduga disebabkan oleh tenggelam. Pihak keluarga telah membuat surat pernyataan untuk tidak melakukan otopsi.
Polisi dari Sat Reskrim dan Polsek Sibolga Selatan telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), melakukan penyelidikan, dan mewawancarai sejumlah saksi, termasuk guru olahraga, Krisno Nadeak dan Ivan Simanjuntak, serta beberapa siswa yang turut mengikuti ujian renang.
Baca Juga:
Sosialisasi Premanisme Berkedok Ormas, Kasat Binmas Polres Sibolga: Laporkan Jika Ada Aksi Premanisme
Keterangan saksi-saksi beragam, sebagian melihat Ferdinan tenggelam, sebagian lagi tidak menyaksikan secara langsung peristiwa tersebut.
Namun, kesaksian para saksi sepakat bahwa pertolongan pertama telah diberikan secepatnya.
Baca Juga:
Juru Parkir Liar Terjaring Operasi Pekat Toba di Sibolga
Kejadian ini menyoroti pentingnya keselamatan dan pengawasan yang ketat di fasilitas kolam renang publik, termasuk ketersediaan peralatan medis yang memadai dan pelatihan pertolongan pertama yang terstandarisasi bagi para pengawas.
Pihak sekolah dan pengelola kolam renang diharapkan dapat bekerja sama untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.