Air bersih juga didistribusikan ke 15 titik, termasuk pengungsian, rumah ibadah, dan kantor pelayanan masyarakat.
Selain logistik, Polri juga menurunkan lima unit ekskavator untuk pembukaan akses dan melakukan perbaikan bertahap jembatan-jembatan yang rusak melalui kolaborasi dengan Pemerintah Daerah dan Polres setempat.
Baca Juga:
Wakapolri Turun Langsung ke Tapteng, Dorong Pemulihan Pascabencana
Terkait keterbatasan sarana operasional, Wakapolri menyebutkan hanya tersisa empat unit kendaraan roda empat yang berfungsi, sehingga perlu penambahan kendaraan seperti double cabin.
Untuk penguatan personel, saat ini telah ada sekitar 150 personel Brimob di Tapteng, dengan cadangan hingga 1.500 personel yang siap dipanggil kapan saja untuk mempercepat normalisasi pascabencana.
“Kalau 150 personel ini dirasa kurang, kita siap perbantukan lagi agar proses pemulihan bisa lebih cepat,” pungkas Wakapolri.
Baca Juga:
Operasi Merdeka Jaya Jadi Momentum Tampilkan Wajah Baru Polri
Sementara itu, Bupati Tapteng mengucapkan terima kasih atas dukungan moril dan bantuan dari Polri.
Menurutnya, bantuan tersebut sangat berarti dan akan langsung diserahkan oleh camat, lurah, dan kepala desa kepada mereka yang paling membutuhkan.
Bantuan juga diberikan kepada sekolah terdampak (SDN Lopian 2 dan SDN Pagaran Honas) dengan masing-masing 2 stel pakaian sekolah untuk siswa, serta rumah ibadah seperti Masjid Al-Falah Lopian (karpet premium 102 m) dan Gereja GPDI Lopian (300 sak semen dan air bersih).