"Yang paling mantap lagi, ada disiapkan untuk kebutuhan perusahaan itu sendiri, dan juga membuka peluang bekerja di sektor lain. Mungkin bisa perkebunan dan konstruksi," sambungnya.
Kepada masyarakat Batang Toru dan Muara Batang Toru, Achmad berharap dapat menjaga keamanan dan ketertiban wilayah, tidak terprovokasi oleh isu apapun. Ia melihat, hubungan antara masyarakat dan perusahaan saat ini sudah sangat baik.
Baca Juga:
Pemulangan Jemaah Haji Dimulai, Menag Apresiasi Petugas dan Tegaskan Layanan Berjalan Normal
"Kita bersyukurlah, di Batang Toru ada perusahaan yang peduli kepada masyarakat. Kalau Kecamatan lain belum tentu ada. Hanya mengharapkan Dana Desa dan paket-paket APBD untuk membangun wilayahnya," tegas Achmad.
Walau Pemkab Tapsel memiliki keterbatasan alat dan infrastruktur, Achmad meyakini, dengan kolaborasi dan peran serta perusahaan, masyarakat Tapsel akan memiliki kemampuan skill dan kompetensi handal, yang siap bekerja di perusahaan yang membutuhkan.
"Ini yang paling bagus, ada link and match antara kebutuhan pasar kerja dengan apa yang di training. Pas nyambung ini," tukasnya.
Baca Juga:
Plt. Asisten Pemerintah dan Kesra Setdakab Tapteng Hadiri Wisuda Tahfidz Rumah Qur'an Al-Khansa
"Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, pelatihan ADT untuk masyarakat 15 desa lingkar tambang secara resmi dibuka," pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, PT Agincourt Resources (PTAR), pengelola Tambang Emas Martabe, bekerja sama dengan Pemkab Tapanuli Selatan (Tapsel) dan PT Macmahon Mining Servie, melaksanakan pelatihan operator ADT (Articulated Dump Truck).