Tapteng.Wahananews.co, Pandan - Ratusan Warga Lingkungan II Muaranibung Kecamatan Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah kesal dengan kebijakan baru yang dikeluarkan oleh Manajemen SPBU di Muaranibung ini.
Akibatnya, ratusan masyarakat mendatangi tempat pengisian Bahan Bakar ini terkait dugaan kebijakan SPBU yang tidak mengizinkan masyarakat sekitar membeli Pertalite di SPBU ini pada Jumat (1/12/2023), dengan tujuan agar kebijakan tersebut di kaji ulang sebab mempersulit warga Muara Nibung terutama para nelayan untuk membeli BBM Subsidi.
Baca Juga:
Pertamina Patra Niaga Tindak Tegas SPBU Nakal
Hal ini mengakibatkan masyarakat yang sebagian nelayan di daerah ini mengeluhkan Kebijakan ini dan melakukan demo ke pengisian BBM ini.
"Kita masyarakat di sini di persulit untuk mengambil bahan bakar untuk mesin boat kita nelayan ini. Parahnya lagi kita warga disini sebagian besar ber kerja sebagai Nelayan sudah kayak pengemis untuk beli minyak Peetalite di SPBU ini," ujar Yusrin Zendrato warga Muaranibung pada Jumat 1/12/2023.
Imbas dari kebijakan ini, masyarakat merasa peraturan yang dibuat SPBU hanya untuk mempersulit mereka membeli BBM Subsidi di SPBU ini.
Baca Juga:
Tim Resmob Polda Sulut Ungkap Penimbunan Solar Subsidi di Minahasa
Padahal sudah bukan rahasia umum lagi , apa saja kegiatan SPBU ini di luar jam operasional mengenai BBM bersubsidi sudah di ketahui oleh masyarakat sekitar.
"Padahal kita tau selama ini, kek mana SPBU ini bermain di luar jam operasional, siapa siapa yang mengambil minyak ke mereka bolak balik pake Mobil," ujar warga lain pada wartawan Jumat (1/12/2023).
Ketika di konfirmasi awak Media Soal permainan SPBU yang di Maksud, warga ini menyatakan kalau mereka sering melihat truk truk tanpa plat mengisi BBM pada Pagi hari maupun malam di SPBU ini tanpa ada kebijakan atau larangan seperti tertuang dalam UU Migas.