"Itu truk truk tanpa plat nomor kan sering bolak balik ngisi minyak di SPBU itu, dan kita tau seperti apa permainan mereka. Jangan lah pula kami dipersulit masyarakat di sini. Kan sama nya, kami juga beli minyak , bukan minta minta atau gratis!," kira Warga ini lagi.
Lurah Muara Nibung S.Alam Gea saat di konfirmasi membenarkan aksi masyarakat ini, namun Lurah ini menyatakan hal ini sudah bisa di bicarakan nya dengan duduk bersama, warga, pihak ke Babinsa dari Koramil kamtibmas Polsek Pandan serta para tokoh masyarakat bersama puluhan masyarakat.
Baca Juga:
Skandal Pertamax Oplosan, Kerugian Konsumen Tembus Rp17,4 Triliun
" Tadi kita sudah ada pertemuan dengan masyarakat dengan polisi dan Koramil serta kepala lingkungan, bahwa masyarakat sudah bisa mengambil minyak dari SPBU ini sebanyak 10 liter perhari,dengan hanya membawa KTP saja," ujar S.Alam Gea.
Pihak Manejemen SPBU 16.226.018 Muara Nibung Kecamatan Pandan, Fadli (23) membenarkan kejadian tersebut dan menyatakan sudah ada kesepakatan dengan masyarakat dan sudah di selesaikan.
"Kita sama sekali tak persulit mereka bang, cuman kita sudah jauh jauh hari buat pemberitaan terkait kebijakan untuk pengambilan Minyak bagi Petani dan Nelayan untuk bulan 12 , karena sudah ada Peraturan baru untuk pengambilan minyak," Ujar Fadli.
Baca Juga:
Komisi XII DPR Inspeksi Mendadak, Tak Temukan Keganjilan di SPBU Pertamina
Terkait aktivitas SPBU ini yang melayani truk truk di luar jam operasional, untuk pengisian minyak, seperti di katakan sejumlah warga Muara nibung , Fadli, pengawas SPBU ini membenarkan hal itu, namun sebelum dirinya bertugas di SPBU ini.
"Itu dulu bang, sebelum saya di sini di tugaskan , namun untuk sekarang itu sudah tidak ada lagi. Dan baru beberapa waktu lalu 2 orang Operator SPBU ini kita keluarkan akibat melayani kegiatan tersebut," ungkap Fadli Sabtu (2/12/2023).
Fadli juga menyatakan kalau ada petugas mereka ataupun operator SPBU melakukan kegiatan tersebut lagi akan ditindak tegas .
"Dan kami sudah ada ketentuan, jika hal itu terjadi, kita akan tindak tegas, bang!," tutup Fadli.