TAPTENG.WAHANANEWS.CO, Samosir - Komitmen terhadap praktik pertambangan berkelanjutan, PT Agincourt Resources (PTAR), menggelar talk show bertajuk “Seluk Beluk Pertambangan Berwawasan Lingkungan”, di Grand Ballroom Marianna Resort & Convention, Tuktuk, Samosir, Senin (26/5/2025).
Talk show menghadirkan narasumber Direktur Teknik dan Lingkungan Minerba sekaligus Kepala Inspektur Tambang Ditjen Minerba Kementerian ESDM Hendra Gunawan, Staf Ahli Bidang Ekonomi Sumber Daya Alam Kementerian ESDM Lana Saria, Pengajar di Fakultas Kehutanan Universitas Sumatra Utara (USU) Onrizal, dan Superintendent Environmental Site Support PTAR Syaiful Anwar.
Baca Juga:
Tambang Berkelanjutan, Strategi Agincourt Resources Rawat Alam Batang Toru
Kegiatan ini menunjukkan keseriusan pengelola Tambang Emas Martabe dalam menjawab tantangan tata kelola pertambangan modern, yang tidak hanya menuntut efisiensi dan keselamatan tetapi juga menekankan pentingnya pelestarian lingkungan dan keterlibatan publik, dalam mengawal isu keberlanjutan.
Presiden Direktur PT Agincourt Resources, Muliady Sutio mengatakan “Living in Harmony” menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara manusia, lingkungan, dan aktivitas bisnis. Inisiatif yang dilakukan Perusahaan berfokus pada perlindungan keanekaragaman hayati, pengurangan dampak lingkungan, dan kolaborasi pemangku kepentingan.
“Kami berupaya menerapkan praktik pertambangan yang efektif secara operasional, namun tetap bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan. Ini tercermin dalam berbagai penghargaan yang kami terima, termasuk PROPER Hijau dari Kementerian Lingkungan Hidup selama dua tahun berturut-turut, dan penghargaan Penerapan Kaidah Teknik Pertambangan Terbaik Tahun 2024 dari Kementerian ESDM,” ujar Muliady.
Baca Juga:
Semangat "Living in Harmony", PTAR Fasilitasi Pelepasliaran Harimau Sumatera ke TNGL Aceh
Sementara itu, Kepala Inspektur Tambang Kementerian ESDM, Hendra Gunawan menyebutkan, Agincourt Resources telah mengupayakan implementasi good mining practice dengan baik. Menurutnya, pengelolaan lingkungan hidup, reklamasi, dan pascatambang merupakan syarat mutlak operasional pertambangan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.
“Kami mendorong perusahaan untuk comply terhadap regulasi, terutama dalam pengelolaan lingkungan, reklamasi, dan pascatambang, yang merupakan kunci keberlangsungan kualitas kehidupan di masa depan. Penerapan prinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) adalah tantangan sekaligus peluang bagi perusahaan pertambangan untuk meningkatkan daya saing dan memastikan keberlanjutan usaha,” jelas Hendra.
Selaras dengan pernyataan tersebut, Onrizal, pengajar di Fakultas Kehutanan USU, menilai inisiatif konservasi keanekaragaman hayati yang dilakukan PTAR telah melampaui kewajiban yang harus dilakukan perusahaan tambang pada umumnya.