TAPTENG WAHANANEWS.CO, Sorkam - Tradisi Mamogang menjadi kearifan lokal masyarakat pesisir Tapanuli Tengah (Tapteng), dalam menyambut bulan suci Ramadhan. Tradisi ini identik dengan pemotongan hewan ternak seperti kerbau ataupun sapi. Kemudian dimasak dan dinikmati bersama keluarga, kerabat, dan tetangga, sebagai bentuk rasa syukur dapat kembali bersua dengan bulan Ramadhan.
Melestarian warisan budaya yang sudah turun temurun tersebut, sekaligus menyambut bulan suci Ramadhan 1446 H, Kepala Desa Pasar Sorkam, Kecamatan Sorkam Barat, Hasdar Ependi, menyembelih satu ekor kerbau.
Baca Juga:
Dinas Perkebunan dan Peternakan OKI: Ratusan Kerbau Diduga Mati Akibat Virus SE
Penyembelihan dilakukan imam Masjid Al-Ikhlas Pasar Sorkam-Binasi, Sapran Lubis, di halaman rumah kediaman Hasdar Ependi, Kamis (27/2/2025). Proses penyembelihan sendiri mendapat antusias masyarakat. Daging kerbau selanjutnya dibagikan kepada warga terkhusus anak-anak yatim.
"Alhamdulillah, Allah SWT masih memberikan rezeki buat saya sehingga dapat berbagi jelang Ramadhan ini," kata Hasdar, disela-sela pembagian daging kerbau.
Hasdar mengungkapkan, tradisi mamogang merupakan budaya turun-temurun yang dipraktikkan masyarakat Pasar Sorkam, menyambut bulan suci Ramadhan. Daging kerbau dibagi-bagikan kepada masyarakat yang ekonominya pas-pasan dan yang kurang mampu.
Baca Juga:
Pemerintah Sulbar Targetkan Kelahiran Sapi 4.630 Ekor melalui Program IB
"Sucikan hati dan tetap menjaga persatuan," ucapnya.
Sebagai salah satu amalan yang bisa dilakukan untuk menyambut bulan suci Ramadhan, dalam kesempatan itu, Hasdar juga memohon maaf kepada masyarakat Pasar Sorkam, jika kepemimpinannya sebagai kepala desa ada khilaf dan salah.
"Selamat menjalankan ibadah puasa Ramadhan 1446 H. Mohon maaf lahir dan batin," pungkasnya.